Mourinho menjalani debutnya bersama Madrid di Liga Champions dengan menerima harapan besar dari para suporter tim. Mereka ingin meraih gelar juara antarklub Eropa yang ke-10 kali -yang belum pernah diraih klub lainnya- setelah gagal menembus delapan besar dalam enam musim terakhir. Tapi, penampilan awal mereka masih mengundang kekhawatiran.
Pasalnya, menjamu Ajax di Bernabeu, Madrid memborbardir klub dari Belanda itu dengan 36 tembakan. Tapi, hanya Gonzalo Higuain yang mampu mencetak gol pada menit 73. Adapun satu gol lainnya adalah dari tendangan bunuh diri pemain Ajax, Vurnon Arnita, menit 31
Pemain termahal di dunia asal Portugal, Cristiano Ronaldo, dan rekan satu timnya dari Argentina, pemain sayap Angel Di Maria, gagal menghasilkan gol dari sejumlah tembakan mereka.
Mourinho tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasi. Ia berkali-kali berdiri dari tempat duduk di bangku cadangan dan memasuki areanya di tepi lapangan, bahkan sekali melampiaskan rasa kesalnya dengan menendang.
Namun dalam konferensi pers seusai pertandingan, Mourinho, tidak mengungkapkan kesan kalau ia kesal dan lebih banyak berkilah untuk menanggapi permainan timnya yang belum tajam itu. “Saya akan cemas jika kami hanya memperoleh dua tembakan atau jika (kiper Iker) Casillas yang menjadi pemain terbaik dalam pertandingan itu,” kata Mourinho.
“Itu bisa terjadi dalam satu pertandingan ketika Anda main jelek dan mencetak tiga gol. Lalu pada waktu lain Anda bisa melakukan segalanya tapi hanya mencetak satu gol. Gol-gol akan datang,” ia melanjutkan.
Mourinho, yang bergabung dengan Madrid setelah membawa Inter Milan dari Italia meraih treble dengan memenangi Seri A Liga dan Piala Italia serta Liga Champions musim lalu, juga mengatakan baru melakukan 10 latihan penuh bersama tim barunya. “Dengan sejumlah perkembangan yang memuaskan dan saya puas.”
Wartawan bertanya apa yang ia butuhkan untuk memperbaiki akurasi tembaan pemainnya. Ia menjawab, “Hal terbaik adalah tidak melakukan apapun. Biarkan mereka main. Itu biasa. Pada suatu hari mereka akan menjawabnya.” REUTERS | PRASETYO