"Keyakinan untuk menang harus ada karena kami main home. Tapi jujur saja, kami harus waspada terhadap mereka. Persiapan mereka jauh lebih baik dibanding persiapan Persiwa," kata asisten pelatih Pelita, Jajang Nurjaman.
Menurut Jajang, Persiwa termasuk diuntungkan karena telah menjalani persiapan lebih lama. Keikutsertaan Laskar Lembah Baliem di Piala Antarapulau beberapa waktu lalu, kata Jajang, juga sangat berperan dalam memadukan permainan. "Mereka tampil sampai final di Piala Antarpulau. Dengan sebagian skuad lama dan masa persiapan yang lebih panjang, mereka adalah tim berbahaya," ujar Jajang.
Salah satu lini yang akan diwaspadai Jajang adalah permainan sayap Persiwa. Oleh karena itu ia akan berusaha meredam permainan sayap tim tamu sembari mematikan otak permainan Pieter Romaropen. "Tapi meski kami waspada, kami tetap akan memperagakan permainan menyerang untuk meraih kemenangan. Apalagi kami punya dukungan suporter," ungkap Jajang.
Jajang menuturkan ia mempercayai skuad mudanya mampu menandingi para pemain Persiwa yang lebih matang. Duet penyerang Jajang Mulyana dan Musthopa Aji diyakini akan bisa membongkar pertahanan Persiwa. Peran dua pemain asing asal Jepang, yaitu gelandang Tomoyuki Sakai dan bek Shibakoya Konichio akan sangat besar dalam mendukung permainan para pemain muda seperti Elgi Melgiansyah dan Ardan Aras.
Persiapan Pelita mengarungi Liga Super musim ini memang tak sebaik musim sebelumnya. Selain baru mendapat dua pemain asing, Pelita juga belum mempunyai pelatih kepala. Musim lalu Jajang memang sempat meneruskan tugas kepelatihan Fandi Ahmad. Namun musim ini, karena Jajang tidak lolos verifikasi PT Liga Indonesia, Pelita diharuskan mencari pelatih kepala. Kabarnya mereka akan mendatangkan pelatih asal Jepang.
"Sembari mencari pelatih kepala, saya yang mempersiapkan tim untuk pertandingan-pertandingan ke depan," kata Jajang.
ARIS M