Setelah melihat Inggris dipecundangi Jerman 4-1 di putaran kedua Piala Dunia 2010, miniatur pemain Clarke sukses membungkam tujuh lawannya dari negara Eropa. Ia memenangkan laga final dengan skor 4-2 lewat titik, keberhasilannya yang ketiga lewat tos-tosan di kompetisi subbuteo yang digelar untuk pertama kalinya untuk meraih hadiah uang 10,000 pound sterling (Rp 141 juta).
“Memenangkan gelar juara dunia subbuteop di rumah saya sendiri Bristol dengan didukung suporter local dan suara kerumunan yang menggema adalah sebuah pengalaman yang tidak bisa saya lupakan,” katanya, Minggu (26/9).
Clarke mengaku bangga bisa menjadi pria Inggris pertama yang berhasil memenangkan gelar subbuteo. “Terutama memenangkan adu penalti lewat sudden death untuk meraih gelar juar,” katanya.
Kejuaraan dunia subbutei yang digelar di Bristol Sabtu lalu digelar laiknya Piala Dunia oleh penyelenggara. Para petaruh juga tak lupa mempertaruhkan uangnya dari sesama fan pada setiap permainan yang berlangsung 15 menit itu.
Delapan pemain subbuteo kelas dunia ambil bagian. Mereka datang dari Spanyol, Italia, Belgia, Wales, Portugal, Belanda, dan Austria.
Clarke sukses mengalahkan lawan-lawannya di babak sebelumnya untuk melaju ke final. Permainan bertahan pada kedudukan 1-1 yang membuat kedua pemain harus melakukan adu penalti setelah Clarke menyamakan kedudukan setelah Nastasi unggul pada babak pertama, lima menit jelang permainan normal usai. Tapi Clarke berhasil memenangkan pertandingan lewat sudden death.
Subbuteo adalah permainan olahraga yang mensimulasikan tim-tim olahraga seperti asosiasi sepak bola masing-masing negara, kriket, rugby maupun hoki. Nama ini berasosiasi dengan pertandingan sepak bola, yang lebih dikenal sebagai ‘replika asosiasi sepak bola”.
SWNS | bgs