TEMPO Interaktif, Surabaya - Ratusan suporter kesebelasan sepak bola Persebaya, Bonekmania, melarang kaos Arema Malang dijual di Surabaya. "Jika dijual di Surabaya akan disalahgunakan," kata Amin, salah satu pengurus Bonekmania, Kamis (30/9).
Menurut Amin, kaos-kaos Arema yang dijual di Surabaya akan dibeli oleh sejumlah oknum. Oknum tersebut, lanjut dia, kemudian berulah sehingga bentrok dengan suporter Bonekmania.
Akibatnya, bentrok berkelanjutan antara pendukung Persebaya dan Arema selalu terjadi.
"Karena itu kami mendatangi para penjual kaos agar tidak menjual kaos Arema di Surabaya," ujarnya. Menurut dia bentrok yang kerap terjadi antara kesebelasan membuat citra pendukung Persebaya menjadi negatif alias suka kekerasan. "Kami adalah pendukung yang cinta damai," ujarnya.
Kaos Arema banyak dijual dikawasan Stadion Gelora 10 November, Pasar Grosir Kapasan Surabaya dan di Tambaksari. "Kami tidak melakukan sweeping namun kami menghimbau dan melarang mereka berjualan kaos Arema di Surabaya," imbuhnya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, meminta para suporter tidak melakukan kegiatan aanrkis yang memalukan citra Kota Surabaya. "Setiap tindakan jangan menggunakan kekerasan, kita yang malu," ujar dia. Risma berjanji akan membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi Persebaya serta bonek.
DINI MAWUNTYAS