TEMPO Interaktif, Samarinda - Manajer Persema Malang, Asmuri, mengancamakan akan melaporkan kepemimpinan wasit Aeng Suarlan asal Bandung yang memimpin pertandingan tim itu melawan Persisam Putra di Stadion Segiri, Ahad (3/10). Pada laga itu Persema kalah 3-2.
Asmuri akan meminta PT Liga Indonesia meninjau kembali Aeng Suarlan sebagai wasit lapangan. "Gak usah dipake lagi Aeng, saya dua kali dikerjai dia," kata Asmuri saat jumpa wartawan usai pertandingan.
Dalam lanjutan pertandingan Liga Super Indonesia itu Persisam unggul dulu lewat gol Choi Dong Soo. Tim tamu bisa menyamakan kedudukan di babak kedua lewat Gangga Mudana. Persema berbalik unggul lewat pemain barunya, Irfan Bachdim.
Kalah satu gol, Persisam berusaha mengejar. Hasilnya mereka bisa menyamakan kedudukan lewat Fandi Muchtar. Tuan rumah akhirnya unggul lewat penalti Julio Lopez.
Pelatih Persema, Timo Scheunemann, merasa kekalahan timnya akibat kepemimpinan wasit yang tak tegas. Ia menilai tendangan pinalti Julio Lopez diulang. "Tendangan penalti J Lo itu sempat berhenti, itu tak boleh. J Lo seharusnya diganjar kartu kuning dan tendangan diulang," ujarnya. "Kapan sepak bola Indonesia mau maju kalau seperti ini terus, aturan itu mereka yang sepakati tapi mereka juga yang melanggar."
Hal sama dikatakan Asmuri. "Aturan sepak bola Indonesia, menendang pinalti tiak boleh berhenti lalu menendang," katanya. Ia menuturtkan seharusnya Julio Lopez mendapat kartu kuning. Sedangkan tendangan ponalti diulang. "Tapi ini tidak," ujarnya.
Protes Persema telah nampak di lapangan saat pertandingan. Ofisial Persema langsung mendatangi meja inspektur pertandingan sesaat setelah wasit menunjuk titik putih. Protes mereka semakin menjadi-jadi sesaat Julio Lopez mengeksekusi tendangan pinalti.
FIRMAN HIDAYAT