TEMPO Interaktif, Makassar - PSM Makassar terus mengevaluasi permainan pemainan
skuad Pasukan Ramang dalam menghadapi partai uji coba melawan Persipal Palu pada Minggu (10/10) dan kompetisi Liga Super melawan Sriwijaya FC pada 17 Oktober.
Tidak hanya Lini depan yang menjadi fokus pelatih, melainkan semua lini terus digenjot untuk mempertajam pergerakan. Asisten Pelatih PSM Makassar, Lestiadi, mengatakan untuk mempertajam pergerakan, sedikitnya ada tiga hal yang harus dilakukan.
Yakni mempertajam finishing touch (umpan pendek), clearing (menghalau bola di daerah pertahanan sejauh mungkin) dan intercept (memotong umpan lawan). Penajaman dilakukan, kata Lestiadi, karena dari dua partai yang telah dilakoni anak asuhnya (melawan Persijap Jepara dan Persibo Bojonegoro), ketiga hal inilah yang dirasakan masih kurang.
Akibatnya, suplay bola dari bawah, tengah, dan depan, sering terjadi salah pengertian, sehingga tidak berjalan secara maksimal. Padahal jika hal ini berjalan, banyak gol yang tercipta ke gawang lawan. “Tiga hal ini yang menjadi fokus utama kami. Penyelesaian akhir belum menggembirakan. Andi Oddang yang menjadi tumpuan akhir serangan, kerap salah pengertian,” kata Lestiadi, Selasa (5/10).
Menurut dia, kekurangan ini tidak sepenuhnya kesalahan pemain yang tidak mendengarkan instruksi pelatih. Tapi lebih karena mereka belum mengenal karakter setiap pemain, mengingat pemain PSM saat ini kebanyakan dihuni wajah-wajah baru. Dari 30 pemain (26 pemain inti dan empat pemain usia 21 tahun), hanya beberapa dihuni leh pemain lama.
Makanya dibutuhkan dua bulan dan tim ini bisa padu. “Permainan sudah oke, hanya dibutuhkan pengenalan karakter setiap pemain. Seperti Obiora ingin bola apa begitu pula dengan Andi Oddang. Makanya tiga hal ini dipertajam,” ujar Lestiadi.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI