“Karena kehilangan pemain penting, susunan pemain diubah menjadi 4-5-1 atau 4-4-1-1,” kata Alferd Riedl, pelatih tim nasional sepakbola Indonesia, di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (7/10). Riedl mengaku akan memperkuat lini pertahanan.
Pelatih asal Austria itu masih berharap bisa menurunkan pemain keturunan, Jhonny Rudolf van Beukering (Go Ahead Eagels), Tobias Waisapy (SBV Excelsior), dan Rafael Guillermo Eduardo Maitimo (FC BIT Cina). Tapi keinginan ini sulit terwujud karena ada FIFA tidak mengabulkan permintaan PSSI memainkan mereka karena belum memiliki paspor Indonesia. Apabila tetap diturunkan, kedua negara tidak mendapatkan tambahan poin dalam peringkat karena dianggap seperti pertandingan ekhibisi.
“Saya tidak peduli dengan rangking, itu tidak penting bagi Indonesia,” kata Riedl. Tetapi, sanksi apa secara pasti, dia mengaku tidak tahu persis. Namun, ia merasa kecewa jika akhirnya mereka batal memperkuat tim nasional.
Saat latihan persiapan di Stadion Gelora Bung Karno, hari ini, ketiga pemain asing ada di lapangan. Ketika latihan pertandingan, mereka berada di satu tim berbeda dengan Bambang Pamungkas, Boaz Salosa, dan kawan-kawannya.
Gelandang Firman Utina, menilai sebaiknya Indonesia menurunkan pemain lokal saja. Menurutnya, di antara pemain lokal telah saling mengenal sehingga tidak ada masalah. “Kami sudah tahu sama tahu,” katanya.
Wolfgang Pikal, asisten pelatih tim nasional, menambahkan kekuatan lini belakang tim Indonesia tidak kuat setelah Fery, Ricardo Salampesi, Zulkifli dipastikan absen. Meskipun kurang fit, Nova dan Maman akan tetap diandalkan memperkuat pertahanan tengah. Bek kiri akan dipercayakan pada Muhammad Nasuha dan bek kanan kemungkinan diisi Beni Wahyudi. “Gambaran pemain itu,” katanya.
Menurut striker Bambang Pamungkas, absennya Arif sedikit mengganggu kekuatan penyerangan. “Kami merasa kehilangan. Penggantinya tidak berpengalaman seperti dia,” kata Bepe, biasa ia disapa. Ia berharap adanya motivasi yang besar bisa membuat pemain penggantinya bisa bermain bagus.
Pada pertandingan besok, Riedl berharap tim nasional bisa bermain bagus di hadapan masyarakat Indonesia. Tidak ada target menang atas Uruguay karena kekuatan permainan mereka bagus di semua lini.
RINA WIDIASTUTI