Spanyol tidak mampu menurunkan tim terbaiknya seperti ketika menjuarai Piala Dunia 2010. Pasalnya, beberapa pemain pilar mereka seperti Xavi, Fernando Torres, dan Xabi Alonso cedera. Kendati demikian, Spanyol tetap tampil mendominasi melawan Lithuania yang tampil bertahan total di kota kampung halaman pelatih Spanyol Vicente del Bosque, Salamanca.
Penyerang David Villa, yang hanya butuh satu gol untuk menyamai rekor 44 gol milik Raul, nyaris membobol gawang Lithuania di babak pertama. Namun, bola masih membentur tiang gawang. Begitu juga aksi Sergio Ramos.
Spanyol baru bisa memecahkan kebuntuan pada menit ke-43 lewat Llorente yang memanfaatkan umpan Ramos.
Tim tamu mampu menyamakan kedudukan lewat Darvydas Sernas pada menit ke-54. Namun, Llorente kembali membawa Spanyol unggul pada menit ke-56 setelah memanfaatkan aksi Santi Cazorla.
Silva, yang tampil menguasai lapangan di Stadion Helmantico, memastikan kemenangan Spanyol pada menit ke-79 melalui sundulan.
"Ini merupakan tiga poin yang sangat penting bagi kami," ujar Del Bosque dalam wawancara di televisi. "Kami tampil kurang bagus di babak pertama. Tetapi kami membenahi diri dan kami layak menang."
Kemenangan di laga kandang perdana sejak menjuarai Piala Dunia 2010 pada Juli lalu tersebut membuat Spanyol berada di puncak Grup I dengan enam poin dari dua pertandingan. Pada laga sebelumnya, Spanyol mengalahkan Liechtenstein 4-0.
Pertandingan Spanyol melawan Lithuania dinodai bentrokan antara sekelompok penggemar Lithuania dengan polisi lokal di awal babak kedua. Polisi mampu menjinakkan para penggemar tim tamu tersebut sehingga tidak mengganggu pertandingan.
REUTERS| KODRAT SETIAWAN