Suporter Serbia juga bentrok dengan kepoilisian sebelum pertandingan dan menunda awal permainan selama 45 menit. Ketika pertandingan baru dimainkan di Stadion Luigi Ferraris, ulah suporter menjadi dengan melemparkan suar dan kembang api ke lapangan yang membuat wasit asal Skotlandia Craig Thomson menghentikan permainan ketika kedua tim bermain imbang tanpa gol
Italia kemungkinan akan mendapat hadiah kemenangan 3-0 oleh UEFA. Juru bicara UEFA Rob Faulkner mengatakan dalam pesan pendeknya kepada AP bahwa ketika sebuah pertandingan mengalami penundaan atas alasan keamanan, prosedur biasanya yang dilakukan adalah menggunakan laporan wasit dan delegasi pertandingan untuk membuka sebuah kasus sebelum pihaknya menggelar panel komisi kendali dan disiplin.
Pada 2007, panel memberi hadiah kemenangan 3-0 kepada Denmark atas kasus yang sama. Presiden federasi sepak bola Serbia, Tomislav Karadzic mengatakan protes yang dilakukan suporter kemungkinan diorganisir dari Beograd, Ibu Kota Serbia.
“Ini adalah serangan bagi negara dan negara harus mengatasi masalah ini,” katanya.
Sebelum pertandingan, kiper Serbia Vladimir Stojkovic terkena lemparan suar yang diarahkan ke badan bus yang ditumpangi tim dan dilarikan ke rumah sakit. Stojkovic membuat marah suporter Red Star Beograd lantaran pindah ke rival sekota klub, Partizan, sebelum musim kompetisi digelar.
Zelko Brkic, yang menggantikan Stojkovic juga hampir terkena suar lemparan suporter di lapangan ketika pertandingan baru dimulai.
Pelatih Italia Cesare Prandelli mengatakan ia melihat Stojkovic ketakutan di ruang ganti ketika timnya tiba di stadion. “Kami tidak tahu kenapa. Kemudian penterjemah menjelaskan kepada kami bahwa Stojkovic takut akah keselamatannya. Ketika itulah kami menyadari pertandingan berisiko. Setiap pemain Serbia mengetahui suporternya telah berencana untuk menghentikan pertandingan.
AP | bgs