“Saya akan mencari kemungkinan untuk mendapatkan seorang wasit tambahan pada putaran final Euro 2012 di Polandia dan Ukraina,” kata Presiden UEFA, Michel Platini yang meninjau pembangunan konstruksi stadion di Warsawa yang akan dipakai sebagai tempat memulai awal Euro 2012 pada 8 Juni, Jumat (15/10).
Menurut Platini wasit tambahan itu bisa melihat apakah bola telah melewati garis gawang atau sebaliknya. Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB), yang berwenang menentukan peraturan pertandingan, terus berkutat soal masalah bagaimana mengakhiri kontroversi terjadinya gol yang dianulir ataupun yang disahkan namun kontroversial.
“IFAB telah menerima keinginan mengenalkan wasit tambahan di Liga Eropa dan pertandingan Liga Champions, namun bukan pertandingan yang melibatkan tim-tim nasional suatu negara,” kata Platini.
Pada pertemuan pekan depan, IFAB akan mempertimbangkan untuk memakai wasit tambahan termasuk menggunakan teknologi garis gawang. Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) sebelumnya menolak semua permintaan untuk menggunakan teknologi video untuk menyelesaikan kontroversi seputar keputusan wasit, meski sukses dilakukan pada cabang olahraga seperti tenis, kriket, dan rugby.
FIFA beralasan penggunaan tayangan video akan mengganggu kelancaran jalannya pertandingan. Namun permintaan untuk segera diberlakukan penayangan video pertandingan semakin gencar, terutama ketika gol sah Frank Lampard ke gawang Jerman dianulir di Piala Dunia 2010 lalu.
Jika gol Lampard disahkan, Inggris ketika itu bisa menyamakan kedudukan 2-2. Namun setelah gol dianulir, Jerman menang 4-1, sementara Inggris harus tersingkir.
AP | bgs