Melihat posisi Lazio, pelatih Edy Reja mengaku kualitas klub dipadu dengan tampil percaya diri sebagai resep untuk bertahan di puncak klasemen. “Kami membuat Bari kerepotan mencari ruang dan lini pertahanan sentral Lazio tampil bagus untuk mematikan pergerakan striker lawan,” katanya.
Reja menilai Lazio memiliki beberapa penyerang yang bisa menentukan hasil pertandingan. Ia mengaku telah mempelajari pergerakan dan karakter permainan Bari sebelum menurunkan para pemainnya di lapangan. “Jadi kami mempersiapkan pertandingan ini dengan sangat baik,” tegasnya.
Reja secara khusus memberi pujian kepada lini tengah Lazio. Namun ia masih melihat ada yang perlu dibenahi. Di luar Mauro Zarate, beberapa pemain kurang gesit dalam bergerak. Zarate juga mempunyai karakter bermain bertahan dan mengetahui perlu bekerja sama di dalam tim,” jelasnya.
Lazio memang memperlihatkan tren positif di awal musim. Meski kalah 2-0 pada laga pembuka musim dari Sampdoria, setelah itu skuad Reja membuktikan tak terkalahkan di 6 pertandingan. Floccari di lain pihak ogah besar kepala. “Kami bermain seperti biasa. Kami tahu kami tidak bisa memberi Bari ruang di depan, ini soal kedewasaan dalam bermain,” katanya.
Floccari meminta rekan setimnya tetap waspada. Menurutnya masih banyak klub yang tampil kompetitif. “Namun kami akan melihat setelah tampil dalam pertandingan demi pertandingan untuk melihat kemampuan tim,” tegasnya.
FOOTBALL-ITALIA | AP | bgs