Tim Inggris tadinya telah mengirimkan surat keluhan formal kepada FIFA setelah ketua panclonan Rusia sebagai host Piala Dunia 2018, Alexei Sorokin berkomentar tentang tingginya angka kriminal di London dan masalah ketergantungan alkohol yang menjangkiti anak mudanya.
Pernyataan Sorokin melanggar peraturan FIFA tentang sikap tim-tim calon dan tensinya semakin meningkat ketika Presiden Kehormatan Serikat Sepak Bola Rusia (RFU) Viacheslav Koloskov mengklaim kemarahan tim Inggris sebagai sikap “yang sangat primitive” dan “komik”.
Namun Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko buru-buru minta maaf yang membuat Inggris btal memperkarakan hal itu. “Tuan Mutko mendekati tim ketua pencalonan Inggris 2018 Geoff Thompson dengan pernyataan maaf yang tulus,” kata juru bicara pencalonan Inggris, Jumat (29/10).
Juru bicara Inggris mengatakan menerima permohonan maaf tersebut dan menghargai itikad baik Rusia. “Kami ingin melupakan masalah ini,” tegas juru bicara pencalonan Inggris.
Sebelumnya, ketua pencalonan tuan rumah bersama Spanyol-Portugal membantah tuduhan berkolusi dengan kandidat tuan rumah Piala Dunia 2022 Qatar, untuk mendapat peluang menjadi host PD 2018.
Koran Inggris The Sunday Times pekan lalu melansir tayangan video memperlihatkan jurnalis yang sedang menyamar sebagai pelobi, termasuk pernyataan dari mantan sekretaris jenderal FIFA Michel Zen-Ruffinen soal pencalonan Spanyol-Portugal dan Qatar untuk menjadi calon tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
FIFA telah meminta Sunday Times untuk menyediakan bukti lebih terkait skandal tersebut.
Komisi Eksekutif FIFA akan memilih siapa host Piala Dunia 2018 dan 2022 pada 2 Desember di Zurich. Inggris, Rusia dan tuan rumah bersama Spanyol-Portugal dan Belanda-Belgia menjadi kandidat host Piala Dunia 2018. Sementara Australia, Jepang, Qatar, Korea Selatan, dan Amerika Serikat sedang bersaing memperebutkan tuan rumah Piala Dunia 2022.
AP | bgs