TEMPO Interaktif, Balikpapan – Pelatih Persiba Balikpapan, Junaidi, mengalami tekanan berat dari para pendukung tim ‘Beruang Madu’ menyusul hasil buruk tiga partai terakhir kalah dari Persib Bandung, Sriwijaya FC dan ditahan imbang Bontang FC. Puncak kekecewaan pendukung Persiba saat tim kesayangannya ini bermain jelek sehingga nyaris dipermalukan tamunya Bontang FC lewat skor 1–1, Kamis (28/10).
Junaidi mengaku siap mempertanggung jawabkan sistem kepelatihannya kepada manajemen Persiba. Nasib kelangsungan kontraknya, dia serahkan kepada keputusan manajemen Persiba untuk tetap mempertahannya atau tidak. “Kalau itu, terserah manajemen saja, bila saya dianggap gagal. Namun semua musti lewat mekanisme,” kata Junaidi, Jumat (29/10).
Kendati demikian, Junaidi mengaku telah maksimal dalam mempersiapkan permainan timnya. Sehubungan pertandingan melawan Bontang FC, dia beranggapan Persiba mempunyai sejumlah peluang emas dalam menciptakan gol. “Peluangnya banyak, namun seluruhnya tidak ada yang berhasil,” ujarnya.
Usai pertandingan, Junaidi mengatakan akan melakukan evaluasi ulang permainan anak asuhnya. Dia beranggapan Persiba tidak lagi mempunyai motifasi dalam memenangkan setiap pertandingan yang sedang dijalaninya.
Kedua tim Bumi Borneo ini sama sama berada di dasar sementara klansemen Liga Super Indonesia. Dengan hasil akhir pertandingan ini, Persiba mengoleksi 6 poin dari 6 kali pertandingan sehingga duduk di urutan ke 11. Adapun Bontang FC berada di zona merah jurang degradasi dengan perolehan 4 poin dari 5 kali pertandingan sehingga duduk di urutan 16 daftar klansemen Liga Super Indonesia.
SG WIBISONO