TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelatih Pelita, Jajang Nurjaman, mengatakan sangat mensyukuri skor 2-2 atas Persema Malang dalam lanjutan Kompetisi Super Liga Indonesia 2010 di Stadion Gajayana Kota Malang, Minggu (31/10).
Menurut Jajang, anak asuhnya kesulitan mencetak gol di awal-awal pertandingan karena kondisi lapangan yang becek. “Bola tidak bisa jalan, padahal kita menguasai pertandingan. Kami jadinya sulit mencetak gol. Tapi akhirnya kami bisa menyamakan kedudukan juga walau telat. Hasil ini cukup saya syukuri,” katanya.
Di mata Jajang Pelita tampil lebih bagus dibanding Persema. Para pemain Pelita yang disokong Elgy Megiansah dan Ardan Aras tampil penuh semangat dan pantang menyerah. Hal ini menjadi salah satu kunci keberhasilan Pelita menahan Persema. “Dengan penampilan seperti itu, yang semangat dan pantang menyerah, kami pantas mendapat satu poin di sini,” ujar Jajang.Persema memimpin terlebih dahulu melalui sundulan cantik Reza Mustofa di menit ke-21. Tuan rumah menggandakan keunggulan melalui pemain belakang Seme Patrick pada menit ke-78.
Tertinggal dua gol, Pelita bermain ngotot untuk menyamakan kedudukan. Hasilnya mereka bisa memperkecil ketertinggalan melalui Brizuela Walter di menit ke-79.
Pelita terus berusaha menyamakan kedudukan di sepuluh menit akhir pertandingan. Hasilnya tiga menit kemudian mereka bisa menyamakan kedudukan melalui Abdul Rahman memanfaatkan kemelut di muka gawang Persema.
yang membuat skor menjadi 2-1 setelah memanfaatkan kesalahan pemain belakang Persema yang salah antisipasi bola di dalam kotak penalti. Kemudian, delapan menit sebelum bubaran Pelita akhirnya lolos dari kekalahan setelah Abdul Rahman mengubur mimpi Persema untuk menang di kandang sendiri. Gol menit ke-82 ini terjadi setelah terjadi kemelut di depan gawang Persema.
ARIS M