Persema dikalahkan Semen Padang dengan skor 3 -2. Menurut Timo, kekalahan Persema disebabkan karena tak tampilnya sejumlah pemain inti karena mengalami cidera. Di antaranya Irfan Bachdim dan Firman Basuki. Persema kesulitan untuk menciptakan gol karena tak ada Irfan Bachdim di lini depan dan kesulitan menahan laju serangan akibat tak adanya Firman Basuki. "Gol terjadi karena kesalahan individu pemain," ujarnya.
Meski kalah, Timo tetap memuji para pemain Persema yang bermain dengan semangat tinggi dan kerjasama yang rapi. Namun, para pemain kurang konsetrasi ketika melakukan serangan pada akhir babak pertama dan kedua. Selain itu, faktor keburuntungan tak hinggap di tubuh Persema. "Kelemahan Persema sejak musim lalu terletak pada konsentrasi di akhir pertandingan," tutur Timo.
Timo memuji permainan Semen Padang yang bermain bagus pada pertandingan ini sehingga pertandingan menjadi menarik. "Selamat dan salut untuk Semen padang," ucap Timo.
Pelatih Semen Padang Nil Maizar mengatakan, baik Semen Padang maupun Persema bermain bagus. "Kami lebih beruntung." Keberuntungan ini ditunjang oleh strategi yang diterapkan, yakni bermain sabar.
Menurut Nil Maizar, Semen Padang belajar dari kekalahan atas Arema pekan lalu. Saat itu, karena terlalu semangat menyerang, para pemain lalai menjaga pertahanan dengan ketat. Akibatnya, gawang Semen Padang sudah kemasukan bola pada menit awal pertandingan. "Kami instruksikan untuk bermain aman pada awal pertandingan. Setelah bisa melaluinya, anak-anak diinstruksikan untuk menyerang," katanya. BIBIN BINTARIADI.