TEMPO Interaktif, Surabaya - Komisaris PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail Mukadar mengatakan, izin laga amal antara Persebaya Surabaya melawan Indo-Belanda sudah turun. Dengan demikian, pertandingan bertitel charity game itu dapat digelar di Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya, Rabu (10/11) malam.
"Izinnya sudah diketik," kata Saleh, Selasa (9/11). Semula Kepolisian Daerah Jawa Timur belum memberi lampu hijau atas pelaksanaan even ini. Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Badrodin Haiti khawatir pemberian izin tersebut akan memicu konflik horisontal antar-dua kubu Persebaya yang tengah bertikai. "Alhamdulillah polisi akhirnya bisa memahami bahwa pertandingan ini hanya laga amal untuk korban bencana alam," imbuh Saleh.
Saleh mengaku tidak mengundang secara khusus pengurus PSSI untuk turut menyaksikan pertandingan tersebut. Namun, kata Saleh, bila mereka bersedia hadir ke stadion dirinya akan membuka pintu lebar-lebar. "Saya gratiskan malah kalau ada pengurus PSSI yang nonton," kata Saleh sambil tersenyum.
CEO PT Pengelola Persebaya Llano Mahardika menambahkan, laga persahabatan ini rencananya akan dipimpin oleh wasit asal Australia atau Mesir. Mengenai tiket, panitia menjual dengan harga Rp 100 ribu untuk kelas VIP, Rp 50 ribu kelas utama, dan Rp 20 ribu untuk kelas ekonomi. "Seluruh pemasukan akan kami sumbangkan ke korban bencana Merapi, Mentawai dan Wasior," ujar Llano.
Adapun pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku telah mempersiapkan timnya sebaik-baiknya agar tidak mengecewakan saat menghadapi para pemain berdarah Indonesia yang betebaran di Liga Belanda itu. Bagi Aji, uji coba itu sangat berguna bagi timnya yang akan ikut kompetisi Liga Primer Indonesia. "Saya berharap anak-anak bisa main sebaik-baiknya dan memberikan perlawanan semaksimal mungkin," ujar Aji.
KUKUH S WIBOWO