Semprotan Raiola ini menyambut pernyataan Cruyff, penasehat klub Barcelona, yang terkesan dengan penampilan Ibra pada derby Milan. Pada pertandingan itu, Ibra mencetak gol tunggal kemenangan Milan ke gawang Inter. Menurut Cruyff, hal itu menunjukkan jika Ibra memang lebih cocok dengan sepak bola Italia ketimbang Spanyol.
Bukannya menerima pujian dari legenda Belanda itu, Raiola justru berang. "Cruyff seharusnya ke neraka saja! Dia bukan siapa-siapa. Dia sudah tua dan tidak punya keberanian menjadi pelatih. Dia tidak tahu bagaimana melatih klub modern," katanya seperti dikutip harian Swedia Expressen
Ibra dibeli Barca dari Inter pada Juli 2009. Ia menandatangani kontrak lima tahun senilai 46 juta euro plus ditukar Samuel Eto'o sehingga bernilai total 66 juta euro.
Namun di Nou Camp, Ibra dinilai tak cocok dengan strategi ala Josep Guardiola. Selama dua musim ia hanya bermain di 42 pertandingan semua kompetisi dengan sumbangan 22 gol dan 10 assist. Ia kemudian dipinjamkan ke Milan awal musim ini.
Inilah yang kemudian membuat Raiola berang. "Kenapa Cruyff tidak mengatakan pada Zlatan bahwa dia tidak cocok di Spanyol sebelum dibeli Barcelona?" katanya.
Buktinya, bersama Milan, Ibra kembali menemukan permainan terbaiknya. Hingga saat ini ia sudah mencetak 9 gol dan 5 assist di 15 pertandingan semua kompetisi.
"Saya pikir Cruyff dan Guardiola harus masuk rumah sakit jiwa, sehingga bisa duduk diam dan bermain kartu berdua. Mungkin hal itu malah untung buat Barcelona," tegasnya.
FOOTBALL-ITALIA | RAJU FEBRIAN