TEMPO Interaktif, Doha - Mimpi Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 hari Rabu mendapat dukungan mengejutkan pelatih Manchester United Alex Ferguson.
"Aku akan mendukung tawaran Qatar," kata Ferguson kepada sebuah acara olahraga. "Saya mengagumi tujuan dan visi mereka."
Ferguson menambahkan bahwa negara Teluk itu memiliki "kesempatan luar biasa" menjadi tuan rumah final Piala Dunia, bahkan di tengah kekhawatiran tentang suhu yang dapat naik sampai 50 derajat Celcius.
Pernyataan itu disampaikan tidak lama setelah badan sepak bola dunia FIFA menerbitkan laporan teknis terhadap tawaran untuk menggelar Piala Dunia 2018 dan Piala Dunia 2022.
FIFA mengatakan bahwa meskipun proposal untuk pendinginan stadion, tawaran Qatar menjadi tuan rumah turnamen 2022 bisa menimbulkan risiko kesehatan potensial karena suhu yang panas di tengah musim panas.
Pihak Qatar mengatakan mereka telah mengatasi masalah dengan membangun stadion yang dapat mengendalikan cuaca dan nol emisi karbon. Negara ini telah memanfaatkan teknologi tenaga surya untuk mendinginkan stadion menjadi sekitar 27 Celcius.
Ferguson mengatakan ide pembongkaran stadion modular untuk dikirim ke negara-negara berkembang akan "benar-benar fantastis" untuk sepak bola di seluruh dunia.
Semua stadion Qatar akan dibongkar setelah final, dengan tempat duduk ekstra dikirim ke negara-negara berkembang yang bisa merekonstruksinya sebagai stadion yang lebih kecil untuk mereka gunakan sendiri.
"Mengatasi masalah iklim panas dan mengangkut stadion ke berbagai negara adalah sangat pintar," tambah Ferguson.
Qatar bersaing dengan Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan Australia untuk hak menjadi tuan rumah turnamen 2022. Ini akan menjadi negara Timur Tengah pertama yang menggelar acara itu.
Presiden FIFA Sepp Blatter akan mengumumkan pemenangnya di Zurich pada 2 Desember, setelah pemungutan suara oleh komite eksekutif.
REUTERS | ERWIN Z