TEMPO Interaktif, Balikpapan – Ketua Umum Persiba Balikpapan Syahrir Taher mematok poin penuh saat timnya menjalani partai kandang menghadapi Persiwa Wamena dan Semen Padang dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia 2010/2011, pekan depaan. Tim ‘Beruang Madu’ butuh kemenangan usai menjalani partai tandang mengecewakan saat dibekuk Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo.
“Kami harus menang, atau kita akan kena stroke,” katanya kepada Tempo, Kamis (18/11). Syahrir mengatakan kemenangan partai kandang dibutuhkan dalam menjaga kepercayaan para suporter Balikpapan kepada tim kesayangannya. Menurut dia, Persiba harus berjuang ekstra keras merebut poin setelah selalu dipecundangi di kandang lawan.
“Kalah di kandang lawan itu sudah biasa, tapi kalau di sini (Balikpapan), tidak ada ceritanya,” ujar Syahrir.
Persiba masih mempercayakan kepelatihan kepada tangan dingin Junaidi yang sebelumnya sukses memimpin Persijap Jepara.
Syahrir beranggapan sejumlah hasil buruk pertandingan Persiba lebih disebabkan faktor keberuntungan masih dimiliki tim lawan. “Kami sudah bermain bagus. Bila masih saja kalah, itu bukan salah siapa-siapa, kurang beruntung saja. Pemain Persiba saat ini lebih komplit dengan nilai kontrak hampir Rp 15 miliar dibandingkan tahun lalu hanya Rp 11 miliar saja,” ungkapnya.
Persiba sebelumnya gagal mencuri poin serta menyerah menghadapi Persela lewat skor 1 – 0 dan Deltras 2 – 0. Dengan kegagalan tersebut, anak anak Balikpapan harus puas duduk di peringkat 13 klasemen dengan mengantongi 9 poin dari 9 kali pertandingan sudah dilaksanakan.
Bila nantinya mampu mengalahkan Persiwa dan Semen Padang, Syahrir optimistis timnya bakal mampu kembali berkiprah di papan tengah Liga Super Indonesia. Namun bukan perkara gampang mengalahkan Persiwa dan Semen Padang.
Dua tim ini posisinya lebih baik dibandingkan Persiba, karena Semen Padang berada diurutan 6 dengan 13 poin dari 6 kali pertandingan sedangkan Persiwa posisi 12 dengan 9 poin dari 8 kali pertandingan.
SG WIBISONO