TEMPO Interaktif, Manchester - Bek Manchester City Kolo Toure mengatakan klubnya harus memotong gaji sejumlah pemainnya. Beberepa pemain dinilainya tak memberi sumbangan sepadan dengan gaji selangit yang diterimanya.
City, yang kini dimiliki Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, sudah menghabiskan tak kurang dari 120 juta pound (Rp 1,7 triliun) demi mengejar gelar juara. Tapi di awal musim ini mereka belum mampu menjelma sebagai tim kandidat kuat juara. Saat menyambangi markas Fulham Ahad (21/11) malam, tim itu hanya berada di urutan kelima klasemen.
Toure menyatakan, ia melihat dalam tim tak semua pemain bekerja cukup keras. "Saya tak takut untuk bicara, ada beberepa pemain yang tak bekerja cukup keras untuk tim ini," kata pemain berusia 29 tahun itu. "Sejumlah pemain tak serius dalam berlatih tapi masih berharap mendapat tempat utama."
Mantan pemain Arsenal itu menyatakan, dengan gaji besar yang diberikan klub seharusnya semua pemain bekerja keras. "Anda tak bisa mendapat tempat di tim, meski anda pemain tim nasional, jika tak menunjukan yang terbaik dalam latihan. Bila pelatih berani berkata 'anda tak bekerja cukup keras, gaji anda akan dipotong setengah minggu ini' maka itu akan membuat pemain bekerja lebih keras," katanya.
Toure mengatakan, ia sendiri tak keberatan bila menerima pemotongan gaji. "Saya pemain profesional dan bagi saya bermain reguler adalah yang terpenting. Uang adalah nomor dua," kata pemain asal Pandai Gading itu.
Reuters | Nurdin Saleh