TEMPO Interaktif, Milan - Pelatih Inter Milan Rafael Benitez saat ini berada di bawah tekanan besar untuk harus memenangkan pertandingan melawan FC Twente pada laga Liga Champions di Giuseppe Meazza, Rabu (24/11).
Skuad Nerazzurri yang menjadi sorotan atas buruknya penampilan dalam dua laga terakhir di Seri A juga dalam kondisi tertekan.
Inter yang berada di Grup A harus bisa memenangkan pertandingan nanti agar dapat melaju ke babak 16 besar. Tuntutan ini menjadi beban berat Inter di tengah banyak pemain yang cedera.
Meski Presiden Inter Massimo Moratti belum memberi sinyal untuk memecat Benitez jika kalah lagi dalam pertandingan nanti, namun pelatih asal Spanyol itu tentunya menanggung beban moral. Bukan mustahil Moratti bakal melengserkan Benitez di tengah gencarnya pemberitaan media-media Italia bahwa nasib Benitez sudah di ujung tanduk.
"Saya seorang pelatih profesional dan saya pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya. Saya tahu satu-satunya jalan keluar dari kesulitan itu adalah bekerja keras dan berbuat lebih banyak lagi," kata Benitez, Senin (22/11).
Tekanan yang dialami sekarang, Benitez mengakui, juga tak lepas dari segudang prestasi yang pernah ditoreh timnya sebelum ia mengasuh Inter. "Ini situasi yang sulit dengan tim yang telah memenangkan begitu banyak kejuaraan. Ini tidak mudah bagi Inter."
Benitez yang menggantikan Jose Mourinho menanggung tugas sangat berat, setidaknya harus menyamai prestasi Mourinho yang merebut tiga gelar (trebel) musim lalu.
EUROSPORTS l BASUKI RAHMAT