TEMPO Interaktif, Zurich - Tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 akan ditentukan Kamis (2/12) di Zurich, Swiss. Sehari sebelumnya semua calon tuan rumah akan melakukan presentasi terakhir tentang kesiapan masing-masing.
Untuk tuan rumah 2018 calonnya adalah Spanyol-Portugal (tuan rumah bersama), Inggris, Rusia, serta Belgia-Belanda. Untuk tuan rumah 2022 Amerika Serikat akan bersaing dengan Australia , Jepang, Korea Selatan, dan Qatar. FIFA investigated but found no evidence of alleged vote-trading between Spain-Portugal and Qatar.
Ada 22 suara yang sudah pasti akan memilih. Nasib satu suara lagi, mewakili Oceania, masih dalam pembahasan FIFA menyusul posisi presiden federasi wilayah itu, Reynald Temarii, yang tengah diskor setahun karena korupsi. FIFA tak bisa memberikan hak suara pada wakil presiden David Chung (Selandia Baru) karena Temarii masih berniat banding.
Tindakan Temarii, yang meminta pelicin untuk memuluskan langkah calon tuan rumah Piala Dunia, menjadi warna tersendiri dalam penentuan tuan rumah Piala Dunia kali ini. Ia diskor FIFA bulan lalu, bersama Amos Adamu (Nigeria) yang juga telah melakukan praktek serupa pada wartawan yang sengaja menyamar sebagai wakil tuan rumah.
Selain aksi buruk Temarii dan Adamu, jelang penentuan rumah juga diwarnai munculnya hasil investigasi di program televisi Panorama (BBC) yang menyebutkan Ricardo Teixeira, Nicolas Leoz, dan Issa Hayatou (ketiga memiliki hak suara) telah menerima suap dari agensi pemasaran FIFA pada kurun 1989-99.
Tapi, FIFA tak hirau dengan laporan yang muncul Senin lalu itu karena menganggap ketiga orang itu sudah pernah disidik oleh otoritas hukum di Swiss beberapa tahun lalu dan dinyatakan tidak terbukti bersalah. Tapi Komite Olimpiade Internasional (IOC) dipastikan akan meneliti kebenaran tuduhan atas Issa Hayatou, anggota IOC sejak 2001. IOC akan meminta bukti pendukung pada BBC.
Munculnya laporan BBC itu sempat membuat Inggris khawatir. Mereka takut laporan itu akan merusaak peluang mereka jadi tuan rumah. Karena itulah Perdena Menteri Inggris David Cameron, Pangeran William, dan David Beckham terbang ke Zurich untuk melakukan lobi guna memuluskan ambisi jadi tuan rumah itu.
AP | Reuters | Nurdin