Presiden FIFA Sepo Blatter dengan cepat membuka amplop yang berisi nama pemenang tuan rumah pesta olahraga terbesar di dunia itu pada dua kali kesempatan kemarin malam.
Dalam acara yang disiarkan langsung stasiun televisi Euro Sport itu, pada kesempatan pertama Blatter membuka amplop yang berisi nama Rusia untuk menggelar Piala Dunia 2022. Adapun Brasil sudah terpilih buat menggelar kejuaraan akbar itu empat tahun mendatang.
“Kita pergi ke tempat baru. Piala Dunia belum pernah di Rusia, Eropa Timur. Timur Tengah dan Arab juga sudah menunggu lama. Jadi sebagai presiden, saya gembira ketika bicara mengenai perkembangan sepak bola,” kata Blatter.
Begitu Blatter mengumumkan nama Rusia, atlet lompat galah wanita legendaris dari negeri itu, Yelena Isinbayeva, dan anggota delegasi lainnya berdiri, bersorak, dan saling memeluk serta berjabat tangan.
Perdana Menteri Rusia Putin menyampaikan ucapan terima kasih kepada FIFA atas keputusan badan sepak bola dunia itu memilih mereka menggelar Piala Dunia 2018.
Ada 11 negara yang bertarung dalam seleksi pemilikan tuan rumah itu. Inggris termasuk di dalamnya dan mereka begitu berambisi. Sejumlah media mereka, seperti The Sun dan Guardian, sudah menulis bahwa Inggris akan mengembalikan pesta sepak bola prestisius itu ke rumahnya. Tapi, David Beckham dan kawan-kawan yang menjadi ujung tombak kampanye pencalonan harus gigit jari.
Demikian juga dengan Belanda dan Belgia yang berambisi menggelar pesta sepak bola yang lebih besar delapan tahun mendatang setelah sukses menjadi tuan rumah Piala Eropa 2000. Rud Gullit dan Justine Henin yang menjadi maskot kampanye harus pulang dengan tangan hampa.
Sedangkan buat Qatar terpilihnya mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2012 merupakan promosi setelah mereka sukses menggelar Asian Games 2006 di Doha. Dalam pemilihan kemarin Qatar mengalahkan Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan. Ketika delegasi Qatar berdiri menyambut keberhasilan itu, tampak mantan Presiden AS, Bill Clinton duduk di dekat mereka.
Komite Eksekutif FIFA yang terlibat dalam pemilihan berkurang menjadi 22 orang setelah dua tokoh kena skorsing karena ketahuan berbuat curang. Anggota delegasi Inggris, Gary Lineker, mengatakan mereka sudah kalah suara di putaran pertama. Ini pertama kali FIFA langsung memilih tuan rumah dua pergelaran sekaligus.
REUTERS | EUROSPORT | PRASETYO