TEMPO Interaktif, Jakarta - Usia kian beranjak, makin lama pula pemulihan kebugaran tubuh seorang pemain. Tapi penyerang Chelsea berusia 32 tahun, Didier Drogba sudah menemukan cara khusus untuk mempercepat kembalinya kebugaran tubuh.
Ia menggunakan metode 'Fasciatherapy' yang lahir pada 1980-an. Dengan metode itu seorang pasien dipijat untuk mengurangi ketegangan fisik dan mental. Pemijatan itu juga melancarkan membran organ internal pasca sebuah trauma.
Drogba melirik metode penyembuhan tradisional itu setelah mendapat nasihat dari Florent Malouda. Sejak tahun lalu hingga kini ia rutin melakukan metode itu seminggu sekali.
"Ini adalah untuk mengaktifkan semua sistem pemulihan berbeda di dalam tubuh," kata penyerang asal Pantai Gading itu. "Mengaktifkan zona ini mempercepat pembersihan agnisme tubuh. Mengoptimalkan tubuh dan tehnik adalah pekerjaan sejati saya."
Terapi itu membuat dia mampu pulih dalam 24 jam setelah tampil dalam pertandingan besar dan melelahkan. "Musim lalu adalah yang terbaik dalam karier saya pada usia 32 tahun. Saya mampu menghadapi cedera lebih baik. Hal itu tak lepas dari faktor pikiran," katanya.
Drogba yakin metode itu juga akan membantu dirinya menemukan kembali performa terbaiknya. Chelsea kini membutuhkan ketajamannya karena juara bertahan itu kini ketinggalan dari Arsenal dan Manchester United dalam klasemen.
The Sun | Nurdin