Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Libas Thailand 2-1, Tim Garuda Mencetak Sejarah

image-gnews
Tim nasional Indonesia. TEMPO/Aditia Noviansyah
Tim nasional Indonesia. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia mencetak sejarah dengan melibas Thailand 2-1 di pertandingan penutupan babak penyisihan Grup A Piala AFF 2010 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (7/12) malam.

Dua gol kemenangan Indonesia tercipta dari eksekusi tendangan penalti yang dilakukan Bambang Pamungkas di babak kedua pada menit ke-81 dan ke-88. Adapun satu-satunya gol yang diberikan Thailand dipersembahkan oleh Suree Sukha pada menit ke-68.

Ini merupakan kemenangan pertama Indonesia setelah setidaknya dalam 12 tahun terakhir tidak pernah mampu meraih kemenangan saat berhadapan dengan Thailand. Salah satu kekalahan menyesakkan Indonesia terjadi saat Indonesia kalah di babak final piala AFF di tahun 2000 dan 2002 yang kala itu masih bernama Tiger Cup.

Indonesia sempat seperti mati langkah setelah gol Sukha tercipta. Namun, dewi fortuna seperti berpihak pada Indonesia setelah Cristian Gonzales dijegal pemain Thailand di kotak penalti. Bambang Pamungkas yang bertugas menjadi eksekutor tendangan penalti bisa memanfaatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Tujuh menit berselang, Bambang kembali bisa membawa Indonesia unggul melalui hadiah penalti setelah bek Thailand Panupong Wongsa menampis bola menggunakan tangannya.

Adapun pada pertandingan grup A lainnya, Malaysia sukses menggilas Laos dengan skor telak 5-1. Dengan demikian, Malaysia memastikan diri lolos ke babak semifinal bersama dengan Indonesia. Malaysia menjadi runner-up grup setelah sukses mengoleksi empat poin, di bawah Indonesia yang bisa meraup angka penuh, 9 poin. Bakal calon lawan Indonesia dan Malaysia baru akan dipastikan dalam pertandingan di Vietnam, Rabu (8/12).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam perjalanannya sepanjang babak penyisihan, boleh jadi ini merupakan pertandingan terberat bagi tim Garuda. Pada dua pertandingan sebelumnya, Indonesia yang kini diperkuat dua debutan striker Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim, selalu tampak tampil sempurna dengan skor telak menggilas lawan-lawannya. Indonesia menggerus Malaysia 5-1 pada pertandingan pertama. Selanjutnya saat melawan Laos, Indonesia menang 6-0.

Meski mencatatkan kemenangan gemilang, Riedl mengaku tidak akan melihat tim asuhannya sebagai satu-satunya tim yang difavoritkan untuk menjadi juara tahun ini. "Masih ada Malaysia, Filipina, Singapura yang juga menjadi tim yang kuat dalam kompetisi kali ini," katanya. Demi mendapatkan bekal lebih baik dalam laga di babak semifinal yang bakal berlangsung pada 16 dan 19 Desember mendatang.

Riedl telah berencana untuk terbang ke Vietnam untuk menyaksikan pertandingan penutup penyisihan Grup B yang bakal berlangsung Rabu (8/12) ini. Menurut Riedl, inilah salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mendapatkan bekal yang lebih baik.

EZTHER LASTANIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Pemain PSMS Medan versi PT Liga Indonesia, menggelar aksi damai di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, (17/6). Mereka menuntut diselesaikannya pembayaran tunggakan gaji selama 10 bulan yang dilakukan manajemen PSMS. TEMPO/Seto Wardhana
Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.


Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Pesepakbola PSMS Medan Nastja Cech (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Persib Bandung Zulkifli Syukur (kiri) pada pertandingan Indonesia Super Liga (ISL) 2011-2012 di Stadion Teladan Medan, Sumut, Minggu malam (17/6). ANTARA/Septianda Perdana
Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?


Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Presiden Joko Widodo membuka secara resmi turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan di Serang, Banten, 15 Agustus 2015. TEMPO/Darma Wijaya
Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.


Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Pesepakbola Persib Bandung, Zulham Zamrun (kedua kanan) melewati hadangan penjaga gawang Mitra Kukar, Rivky Mokodompit (bawah) saat lanjutan kompetisi Piala Presiden 2015 di Stadion Jalak Harupat, Bandung, 10 Oktober 2015. Persib berhasil lolos ke babak final setelah menang denga skor 3-1. ANTARA/Agus Bebeng
Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.


Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales (kiri) tersungkur saat mencoba memasukkan bola ke gawang Sriwijaya FC pada semi final putaran pertama Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 3 Oktober 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.


Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales lolos merayakan gol keduanya ke gawang Bali United saat babak perempat final leg kedua turnamen Piala Presiden antara Bali United melawan Arema Cronus di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 27 September 2015. Gonzales mencetak hat-trick dalam laga yang membawa Arema Cronus menang 2-3 TEMPO/Johannes P. Christo
Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.


Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Ratusan bobotoh Persib Bandung berunjuk rasa didepan kantor DPRD Provinsi Jabar saat aksi damai terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dan Pemerintah di Bandung, Jawa Barat, 4 Juni 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.


Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Pesepakbola Sriwijaya FC, Syakir Sulaeman (tengah) di bayangi sejumlah pesepakbola Persela Lamongan  saat pertandingan babak penyisihan grub B Piala Presiden di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, 9 September 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.


Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Pesepak bola Arema Cronus, Lancine Kone meluapkan kegembiraannya usai menjebol gawang Sriwijaya FC saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 5 September 2015. Arema menjaga asa ke perempat-final setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 3-1. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.


Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Pesepakbola Persebaya, Rudi Widodo berebut bola dengan pemain Martapura FC, Ady Setiawan pada pertandingan Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat. 2 September 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.