TEMPO Interaktif, Jakarta - Alfred Riedl, pelatih tim nasional Indonesia, dianggap menjadi kunci utama keberhasilan anak-anak asuhnya untuk tampil gemilang di piala AFF 2010. Pelatih ganda putra bulu tangkis Sigit Pamungkas melihat kesuksesan Firman Utina dan rekan-rekannya di kejuaraan sepakbola tingkat Asia Tenggara itu.
"Sukses para atlet memang selalu dipengaruhi oleh bagaimana seorang pelatih menangani mereka," kata Sigit dalam diskusi yang digelar oleh kantor berita Antara, Selasa (14/12).
Di mata pelatih yang membawa pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008 ini, seorang pelatih memiliki peranan yang sangat besar dalam membangun karakter dan prestasi atlet olahraga.
"Dan (Alfred) Riedl bisa menunjukkan kualitas itu," katanya. Hal itu dibuktikan dengan hasil gemilang tim nasional Indonesia dalam babak penyisihan Grup A yang berakhir pada 7 Desember lalu.
Firman Utina bersama dengan rekan-rekannya mendapatkan kemenangan secara meyakinkan saat bertemu Malaysia dan Laos. Malaysia digilas 5-1, sementara saat bertemu Laos, Indonesia kembali berpesta gol dan menang 6-0.
Kemudian, kemenangan itu menjadi semakin sempurna setelah Firman dan kawan-kawan bisa menggulung Thailand 2-1. Dengan kesuksesan itu, tim nasional diharapkan untuk menyambung kesuksesan mereka dan terus melangkah untuk bisa mencapai target utama, menjuarai piala AFF 2010.
Pendapat serupa juga dikemukakan Kepala Bidang Kepelatihan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (PRIMA) Paulus Pesurnay. "Jika tidak ada Riedl, belum tentu ada nama Oktovianus Maniani dalam tim nasional," kata Paulus.
Dalam pandangan Paulus, Riedl merupakan sosok pelatih yang dibutuhkan para atlet untuk bisa mendulang prestasi. "Dia menunjukkan adanya pengetahuan yang baik tentang bagaimana membangun tim sepakbola yang baik," ujarnya.
Bahkan, dia menilai bahwa keberadaan pelatih asing untuk atlet Indonesia merupakan satu pilihan yang paling pas jika mengharapkan prestasi. Paulus melihat para pelatih ini memberikan seluruh yang ada pada dirinya demi perkembangan prestasi atletnya. "Karena biasanya pelatih asing bisa membawa kedisiplinan tinggi bagi atletnya," ujarnya.
EZTHER LASTANIA