TEMPO Interaktif, Makassar - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar akan menghentikan pemberian dana Rp 10 miliar yang biasa diterima oleh PSM melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Penghentian tersebut bila PSM keluar dari Liga Super Indonesia.
“Kami akan hentikan pemberian dana ini, kalau benar-benar PSM mundur dalam Liga Super," kata AM Busrah Abdullah, Wakil Ketua DPRD Makassar yang juga membidangi Koordinator Badan Anggaran 2011 di Makassar, Selasa (14/12).
Sesuai ketentuan anggaran, kata dia, bila PSM tidak lagi berkecimpung dalam Liga Super, maka uang tersebut dikembalikan ke pemerintah dan tidak boleh digunakan untuk anggaran lain. "Jika mereka tetap memakai dana ini, sama saja sudah melanggar, karena peruntukannya berbeda," ujar Busrah.
Memang, dia menambahkan, dana tersebut bisa digunakan asalkan dirapatkan terlebih dahulu. "Disepakati oleh Badan Anggaran dan tim anggaran kota Makassar, karena dari sinilah lahirlah Perda tersebut,” ujar Busrah.
Busrah dalam waktu dekat akan mengundang Wali Kota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin, yang juga ketua tim anggaran Kota Makassar untuk membahas masalah ini. Sebab issu yang merebak, PSM akan mundur dari Liga Super. Sementara draft APBD untuk PSM Makassar sementara dibuat.
"Saya belum tahu berapa jumlah yang akan diterima PSM tahun depan. Sementara ini masih kami bahas. Tapi kalau begini jadinya, kemungkinan PSM tidak akan menerima dana tersebut,” katanya.
Dia juga menyayangkan bilamana PSM mundur dari Liga Super. Sebab PSM adalah tim kebangaan Sulawesi Selatan yang sudah lama berkiprah di kompetisi tersebut.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI