Dalam dengar pendapat di gedung Dewan antara pengurus Komisi Olahraga Nasional Indonesia, pengurus Deltras dan anggota Dewan tak disepakati dana disalurkan ke klub kebanggaan warga Sidoarjo ini. Mereka khawatir, justru disangka korupsi lantaran tak ada yang bersedia bertanggungjawab menyalurkan dana yang dialokasikan melalui pos dana KONI Sidoarjo.
Dalam APBD Pemerintah Kabupaten Sidoarjo 2010 perubahan, disebutkan dana hibah Rp 6,5 miliar untuk Deltras dan Rp 300 juta untuk 27 cabang olah raga lainnya. Seluruh dana disalurkan melalui KONI Sidoarjo. Namun, rekomendasi Gubernur Jawa Timur melarang dana dicairkan hanya untuk Deltras. Seluruh dana hibah ke KONI harus disalurkan ke masing-masing cabang olahraga. Selain itu, dana dilarang digunakan membiayai kontrak pemain.
Ketua Panitia Pertandingan Deltras Sidoarjo Makin Rahman mengatakan telah mengajukan proposal permintaan dana kepada Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Pengurus Cabang PSSI Sidoarjo. Namun, hingga kini tak ada tanggapan serta realisasi dana hibah tersebut. Ia berharap agar Bupati yang juga ketua umum PSSI Sidoarjo membantu pendanaan Deltras. "Dana tersebut untuk persiapan selama mengikuti Indonesia Super Liga," ujarnya.
Menurut dia, saat ini Deltras Sidoarjo mengalami krisis keuangan. Hingga akhir tahun 2010, manajemen mengalami defisit hingga Rp 10,8 miliar. Jika dibiarkan akan mempengaruhi performa pemain dalam laga Liga Super Indonesia. Prestasi Deltras tercatat cukup bagus, berhasil naik kasta meski didera krisis keuangan.
EKO WIDIANTO