Dengan modal itu, Indonesia ditargetkan bisa memetik kemenangan sehingga memudahkan leg selanjutnya saat Indonesia menjadi tuan rumah, 19 Desember nanti.
"Jangan bermain seperti di kandang sendiri, tetapi manfaatkan itu untuk bermain menyerang seperti tampil dalam laga tandang," kata Alfred Riedl, pelatih tim nasional usai latihan uji coba lapangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Rabu (15/12).
Riedl mengakui dua kali bermain di kandang sendiri adalah keuntungan tersendiri. "Jadi harus bisa masuk final," kata Riedl. Namun, ia juga menyadari harapan masyarakat Indonesia juga bisa menjadi tekanan bagi Christian Gonzalez dan rekan-rekannya. Tetapi, pelatih Austria itu yakin pemainnya bisa mengatasi tekanan itu.
Sejak mengetahui lawan di semifinal adalah tim Filipina, Rield mulai mempelajari permainan tim asuhan Simon McMenemy. Riedl mengakui The Azkals merupakan tim yang mempunyai pertahanan kuat. Ini terbukti pada babak penyisihan. Tim yang mengandalkan serangan balik ini sukses menahan imbang Singapura 1-1, menang atas juara bertahan Vietnam 2-0, dan imbang 0-0 saat menghadapi Burma.
Riedl pun membekali pemainnya dengan taktik dan strategi menghadapi tim lawan yang diperkuat sembilan pemain naturalisasi. Mantan striker tim nasional Austria ini pun mempertajam pola serang menjelang tanding Indonesia versus Filipina ini.
Pemain yang menjadi kunci serangan The Azkals, yaitu duet Younghusband bersaudara, James dan Phil serta Christopher Greatwich akan diantisipasi untuk meredam serangan tiba-tiba. Selain itu, ia berharap Firman Utina dan rekan-rekannya bisa konsentrasi penuh selama 90 menit pertandingan.
Kondisi pemain saat ini, bagus. Tidak ada pemain yang mengalami cedera, semuanya siap bermain menghadapi The Azkals. Persiapan menjelang laga pun telah berjalan dengan baik sejak pekan lalu. Apalagi, mereka tidak harus berpindah tempat sehingga ini menjadi keuntungan lain bagi Indonesia.
RINA WIDIASTUTI