Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semangat Bung Karno di Piala AFF

image-gnews
Ilustrasi
Ilustrasi
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Lebih dari 70 ribu penonton diperkirakan akan memadati laga pertama Semifinal Piala AFF, mendukung Tim Merah-Putih untuk menjegal Filipina. Dukungan penonton, sedikit banyak membuat nyali lawan ciut. 

Menurut pelatih Filipina, Simon McMenemy, mereka belum pernah bermain di depan massa sebanyak itu. "Benar-benar tidak mudah mempersiapkan pertandingan seperti ini," ujarnya.

Gelora Bung Karno memang bukan sembarang stadion. Dengan total kapasitas 88 ribu penonton, stadion ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Sejarahnya terbentang panjang ke masa awal Republik ini berdiri.
 

Di penghujung tahun 1950-an, Perdana Menteri Uni Soviet, Nikita Krushchev mengajukan pertanyaan kepada Presiden Soekarno: “Borobudur dibangun oleh pemimpinmu di masa lalu. Lalu, apa yang akan engkau tinggalkan untuk bangsamu?”

Pada pertemuan berikutnya, Bung Karno menyampaikan kepada koleganya bahwa dia akan membangun stadion olah raga yang megah yang akan dikenang hingga ratusan tahun mendatang. “Yang akan membuat bangsa Indonesia diakui oleh bangsa-bangsa lain di dunia,” katanya. “Apa yang bisa kau bantu?”

Soviet menggelontorkan 12,5 juta dolar AS untuk mewujudkan impian Bung Besar. “Bukan hanya uang, tenaga ahli juga didatangkan dari Uni Soviet,” ujar Kepala Bidang Arsitektur Yayasan Bung Karno, Bambang Eryudawan. 

Bersama arsitek kesayangannya, Frederick Silaban, Soekarno kemudian mencari lokasi yang pas. Hanya ditemani pilot pribadi, mereka berdua naik helikopter kepresidenan berkeliling Jakarta. Seperti dituturkan keponakan sang arsitek, Charly Silaban, dalam situs keluarga Silaban, Bung Karno sudah berancar-ancar membangun kompleks olahraga di bilangan Dukuh Atas. Hal itu ditentang Silaban. Dia yakin dalam waktu puluhan tahun ke depan, kompleks itu akan menimbulkan kemacetan, apalagi  hajatan besar. 

Silaban pun meminta pilot Letnan Kolonel Sumarsono melanjutkan penerbangan ke arah selatan menuju Pondok Pinang dan Cinere. Namun Soekarno menolak dengan alasan terlampau jauh dari kota. “Waktu lewat di atas Senayan, pilot diminta untuk memutar lagi, lalu mengelilingi tempat itu berulang-ulang,” kata Charly. 

Akhirnya Soekarno dan Silaban mantap memilih Senayan, sebuah kampung Betawi yang hijau. “Warga kemudian direlokasi ke Tebet,” kata Kepala Bidang Arsitektur Yayasan Bung Karno, Bambang Eryudawan kepada Tempo beberapa waktu lalu.

Bung Karno memancangkan tiang pertama pada 8 Februari 1960. Walaupun rancangan dilansir oleh insinyur-insinyur Soviet, tenaga lokal-lah yang banyak berperan. Pelaksana dilapangan dari Satuan Zeni TNI Angkatan Darat. Silaban juga turut serta dalam perancangan. “Peninggalan” Silaban bisa ditemui dalam bentuk atap stadion utama yang tidak disanggah tiang. 

Atap melingkar yang mengelilingi stadion hanya bertepi pada gelang raksasa yang dicengkram dari samping. Sistem ini dikenal dengan “temu gelang”. “Kota-kota lain memiliki stadion yang lebih besar, tapi tidak satu pun yang memiliki atap melingkar seperti punya kita,” ujar Soekarno dalam biografinya, “Penyambung Lidah Rakyat Indonesia”.
 
 

Silaban juga mengubah desain awal stadion utama, sehingga berbentuk menyerupai piring seperti sekarang. Awalnya arsitek Uni Soviet merancang dengan tiang-tiang sisi luar yang tegak. Kaku seperti umumnya bangunan Negeri Beruang Merah. "Oleh Silaban jajaran pilar terluar dimiringkan sehingga lebih indah," ujar Purnomo Hadi, mantan Direktur Teknik Badan Pengelola Gelora Bung Karno. 

Walaupun sempat terbakar pada 1961, kompleks olah raga itu selesai sebulan menjelang pembukaan Asian Games IV. Menurut catatan Badan Pengelola, pada 21 Juli 1962 pukul 5 sore, Bung Karno meresmikan stadion utama. “Wah, stadion utama Jakarta adalah yang stadion terhebat,” ujarnya, berpekik di hadapan lebih dari 100 ribu penonton.

Kandang yang anyar melecut semangat atlet Merah-Putih. Pada perhelatan yang diikuti 40-an negara Asia itu, Indonesia menduduki peringkat dua dibawah Jepang. Menyabet 11 medali emas, 12 perak dan 28 perunggu. Prestasi yang belum pernah terulang hingga sekarang.

Sempat dilarang menggunakan nama Gelora Bung Karno oleh Orde Baru, stadion ini kembali menggelorakan semangat Bung Besar pada 2001. Nama lengkapnya Stadion Utama Gelanggang Olah Raga Bung Karno.  

REZA M


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal dan Prediksi Cina U-20 vs Timnas U-20 Indonesia di Laga Uji Coba Senin Malam Ini 25 Maret 2024

28 hari lalu

Pesepak bola Timnas U-20 Indonesia Figo Dennis Saputrananto (depan) melakukan tendangan pinalti ke gawang Timnas U-20 China dalam pertandingan persahabatan internasional di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Jadwal dan Prediksi Cina U-20 vs Timnas U-20 Indonesia di Laga Uji Coba Senin Malam Ini 25 Maret 2024

Timnas U-20 Indonesia akan kembali menjajal kekuatannya dengan melawan Cina U-20 pada pertandingan uji coba internasional, Senin malam, 25 Maret 2024.


Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

29 hari lalu

Timnas Italia. REUTERS/Ognen Teofilovski
Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Italia Kalahkan Ekuador 2-0 berkat Gol Pellegrini dan Barella

Timnas Italia berhasil mengalahkan Ekuador dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.


Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

30 hari lalu

Pemain Timnas Prancis Kylian Mbappe dan pemain Jerman Joshua Kimmich dalam laga persahabatan, 23 Maret 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Hasil Laga Persahabatan: Timnas Jerman Kalahakan Prancis 2-0, Florian Wirtz Cetak Gol Tercepat dalam Sejarah Tim Panser

Timnas Jerman berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-0 dalam laga persahabatan.


Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

30 hari lalu

Pemain Timnas Brasil Endrick. Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Hasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Brasil berhasil mengalahkan Timnas Inggris dengan skor 1-0 dalam pertandingan persahabatan.


Jadwal Bola Laga Persahabatan Minggu Dinihari, 24 Maret 2024: Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman

30 hari lalu

Pemain timnas Inggris, Harry Kane dalam sebuah pertandingan.  Action Images via Reuters/Paul Childs
Jadwal Bola Laga Persahabatan Minggu Dinihari, 24 Maret 2024: Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman

Jadwal bola pada Minggu dinihari, 24 Maret 2024, akan menampilkan rangkaian laga persahabatan, termasuk Inggris vs Brasil dan Prancis vs Jerman.


Hasil Uji Coba Jelang Liga 1: Persebaya Surabaya Tekuk Persis Solo 4-3, Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

25 Juni 2023

Laga uji coba Persis Solo vs Persebaya Surabaya di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, 24 juni 2023. (Instagram/@persisofficial)
Hasil Uji Coba Jelang Liga 1: Persebaya Surabaya Tekuk Persis Solo 4-3, Simak Komentar Pelatih Kedua Tim

Persebaya Surabaya mengalahkan Persis Solo dengan skor 4-3 dalam pertandingan uji coba untuk persiapan Liga 1 .


Hasil FIFA Matchday: Brasil dan Jerman Kalah, Malaysia Menang 10-0

21 Juni 2023

Ilustrasi penonton sepak bola. REUTERS/Catherine Ivill
Hasil FIFA Matchday: Brasil dan Jerman Kalah, Malaysia Menang 10-0

Hasil laga FIFA Matchday: Timnas Brasil dan Jerman sama-sama kalah, sedangkan Malaysia menang 10-0.


Soal FIFA Matchday Lawan Timnas Argentina, Ini Kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir

19 Maret 2023

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam sarasehan PSSI bersama Asosiasi Provinsi (Asprov). Dok. PSSI
Soal FIFA Matchday Lawan Timnas Argentina, Ini Kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ketua Umum PSSI Erick Thohir hanya mau mengumumkan lawan timnas Indonesia untuk FIFA Matchday setelah ada perjanjian resmi secara tertulis.


Tampil dalam Laga Persahabatan, Presiden FIFA dan Ketua PSSI Sama-sama Cetak Gol

19 Oktober 2022

Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) berusaha merebut bola saat bermain sepak bola dengan staf PSSI di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2022. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Tampil dalam Laga Persahabatan, Presiden FIFA dan Ketua PSSI Sama-sama Cetak Gol

Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sama-sama mencetak gol pada laga persahabatan di Stadion Madya GBK.


Timnas Indonesia Naik 3 Peringkat, Bagaimana Cara Menghitung Poin FIFA?

8 Oktober 2022

Pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott duel di udara dengan pemain timnas Curacao dalam laga kedua FIFA Match Day di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 27 September 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Timnas Indonesia Naik 3 Peringkat, Bagaimana Cara Menghitung Poin FIFA?

Timnas Indonesia naik peringkat FIFA dari 155 ke 152, kenaikan pesat dibandingkan tim negara Asia Tenggara lain. Begini cara menghitung poin FIFA.