Stadion Utama Gelora Bung Karno, stadion terbesar di Asia Tenggara, memang masih mampu menampung tambahan penonton. Kapasitas totalnya 88 ribu orang, terdiri atas 12 pintu dan 24 sektor.
Pada perhelatan ini, panitia menyediakan enam kelas. Perhatikan sektor dan pintu yang tertera di tiket anda agar tidak perlu memutari stadion.
Kategori III atau Tribun Atas (Rp 50 ribu)
Merupakan kelas termurah dan satu-satunya yang tidak naik harga. Penonton masuk lewat gerbang "Sektor", yang terletak di sisi gerbang "Pintu". Sektor 14 sampai 17 masuk lewat sisi selatan dan tenggara, Pintu VII, VIII, dan IX. Sementara pemegang tiket Tribun Atas Sektor 5 sampai 8 masuk lewat sisi utara, samping Pintu III, IV, dan V.
Kategori II di Belakang Gawang (Rp 100 ribu)
Kelas ini terbagi dua. Tribun Utara masuk dari Pintu III atau IV dan Tribun Selatan dari Pintu IX atau X.
Kategori I (Rp 150 ribu)
Terletak antara Belakang Gawang dan VIP. Terbagi empat lokasi: Timur Laut masuk lewat Pintu V, Tenggara lewat Pintu VIII, Barat Daya Pintu XI, dan Barat Laut Pintu II.
VIP Timur (Rp 250 ribu)
Lokasi ini merupakan lokasi ideal dengan sudut pandangan merata ke seluruh lapangan. Kemungkinan, penonton VIP Timur masuk lewat Pintu VI.
VIP Barat (Rp 350 ribu)
Sudut pandangnya sama dengan VIP Timur. Namun lokasi ini memiliki keunggulan berupa penghormatan pemain sebelum pertandingan. Maklum lokasinya bersebelahan dengan Tribun VVIP, tempat Presiden dan petinggi PSSI menonton.
VVIP (Rp 500 ribu)
Jika masih kebagian tiket di tribun ini, anda beruntung. Istana memborong 150 dari total 400 bangku di bagian ini. Lokasinya ciamik dengan sudut pandang terbaik ke seluruh stadion. Dengan membayar setengah juta, ada keuntungan lebih berupa atap yang melindungi penonton dari hujan. Penonton juga tidak bakal terkena lemparan benda asing dari Tribun Atas, karena tingkat atas dari VVIP sengaja dikosongkan. Penonton kelas wahid ini masuk dari Pintu I.
REZA M