"Saya sebenarnya terkejut juga dengan permainan Filipina lebih bagus dibandingkan dengan permainan mereka sebelumnya di babak penyisihan seperti yang telah disaksikan melalui video, tetapi tim Indonesia lebih aktif sehingga layak menang," kata Riedl saat jumpa wartawan seusai pertandingan.
Riedl menilai The Azkals memang layak menjadi salah semifinalis. Lini belakang tim asuhan Simon A. McMenemy itu sangat kuat. Dan di pertandingan malam ini, mereka juga aktif menyerang sehingga berhasil menciptakan banyak peluang-peluang berbahaya.
Menanggapi tentang peluang Filipina di menit ke-74 melalui James Younghusband yang hampir saja menjebol gawang Indonesia tetapi berhasil digagalkan Zulkifli Syukur, Riedl mengatakan itu karena salah paham antara Maman Abdulrahman dengan kiper Markus Horison. "Maman mengaku tidak mendengar omongan Markus karena terganggu suara teriakan penonton," kata pelatih asal Austria ini.
Riedl mengatakan awalnya mereka ingin menjalankan permainan dengan umpan pendek-pendek tetapi karena sulit berjalan maka pemain diinstruksikan dengan umpan-umpan panjang. Tetapi, tidak setiap umpan panjang bisa pas ke arah pemain sendiri.
Simon A. McMenemey masih optimistis bisa memenangkan pertandingan semifinal melawan Indonesia karena selisih satu angka tidak terlalu jauh dan tidak sulit untuk mengejarnya. "Selanjutnya kami akan berkerja keras, disiplin karena kami masih punya banyak kesempatan," kata Simon.
Pelatih asal Inggris ini menilai penampilan timnya sudah cukup bagus dengan menampilkan pola permainan menyerang tetapi Indonesia memang luar biasa. Satu gol melalui sundulan Cristian Gonzales yang membuat mereka kalah, menurut Simon disebabkan pemainnya kesulitan komunikasi karena suasana lapangan sangat berisik.
Simon menilai penampilan kipernya Neil Etheridge sudah bagus. "Gol itu bukan kesalahan Neil, dia hanya kurang beruntung,"kata Simon. Kiper berusia 20 tahun yang kini memperkuat klub Fulham di Liga Inggris ini, akan tetap dipercaya memperkuat The Azkals pada leg kedua semifinal, Ahad (19/12) nanti.
RINA WIDIASTUTI