TEMPO Interaktif, Jakarta - Strategi permainan terbuka kemungkinan besar akan terus menjadi pilihan tim sepak bola nasional Indonesia dalam menghadapi Malaysia pada laga pertama final Piala AFF 2010 di Kuala Lumpur akhir pekan nanti. Pelatih tim nasional Alfred Riedl menyatakan bahwa anak-anak asuhnya tidak terlalu baik jika harus mengusung strategi bertahan.
"Sedikit bertahan di awal pertandingan, namun pada prinsipnya kami tidak terlalu baik dalam bermain bertahan," kata pelatih asal Austria itu. Menurut Riedl, anak-anak asuhnya masih lebih kuat untuk bermain offensif pada laga tandang pada 26 Desember nanti.
Sampai dengan latihan di Lapangan Latihan Timnas Selasa (21/12) pagi ini, Riedl belum membawa anak-anak asuhnya dalam program latihan strategi. Riedl memberikan beberapa permainan bagi para pemain inti, salah satunya adalah latihan olah bola-bola atas yang tampak seperti sedang bermain sepak takraw atau juga bermain bola tangan.
Sementara itu, para pemain cadangan berlatih sedikit lebih keras dengan latihan-latihan tembakan ke gawang. Para pemain seperti Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim, dan Eka Ramdani juga berlatih untuk bisa menggiring bola dan membangun serangan. "Kami harus tetap membuat mereka fit," katanya.
Dua pemain yang masih cedera, Firman Utina dan Oktovianus Maniani tampak masih melakukan latihan ringan. Menurutnya Riedl keduanya masih membutuhkan waktu untuk bisa memulihkan diri dari cederanya. Di mata Firman, persiapan betul-betul harus dilakukan dengan maksimal. Dia pun dengan tegas menyatakan bahwa Malaysia yang dihadapi di babak penyisihan Grup A lalu. "Lupakan kemenangan 5-1 lalu, kini kita harus memulai lagi dengan kemenangan 0-0," katanya.
EZTHER LASTANIA