TEMPO Interaktif, Jakarta - Semarak Piala AFF memberi keuntungan tersendiri kepada kalangan pengusaha restoran di Jakarta. Ketua Asosiasi Pengusaha Tempat Hiburan, Adrian Mailite, mengatakan, omzet restoran di Jakarta mengalami peningkatan rata-rata hingga 5 persen. "Cukup meningkat. Tetapi tidak signifikan," ujar Adrian, Rabu (22/12) malam.
Adrian menerangkan, restoran banyak yang menggelar acara nonton bareng dengan layar besar demi mengundang pecandu sepakbola. Konsepnya, lanjut dia, dibuat beragam oleh para pengusaha. Misalnya, ada paket-paket makanan yang dikhususkan untuk pengunjung acara nobar. "Tidak semeriah piala dunia. Namun pengunjung tidak kalah ramai," tuturnya.
Baca Juga:
Manajer Pemasaran Demang Resto, Nurcan Afandi, mengatakan, dengan adanya pelanggan yang berniat nonton bareng, pendapatan restorannya menjadi meningkat per harinya. Disebutkannya, kalau biasanya per hari bisa mendapat keuntungan kotor Rp 7-8 juta, maka saat ini bisa mencapai Rp 9-10 juta. "Lumayanlah peningkatannya," ujar Nurcan.
Diakuinya, momentum ini telah memberikan keuntungan tersendiri. Meski tidak terlalu signifikan karena pertandingannya tidak sebanyak piala dunia. "Yang pasti, bila dibandingkan hari biasa, omzet penjualan menunjukkan angka yang lebih tinggi," lanjutnya.
Di Jakarta sendiri ada sekitar dua ribuan restoran yang ada dalam naungan asosiasi pimpinan Adrian. Secara umum, sepanjang tahun ini perkembangan usaha restoran di Jakarta kembang kempis. "Malah sebagian kecil sudah akan gulung tikar. Paling tidak acara olahraga seperti ini mendongkrak pendapatan," ungkapnya.
HERU TRIYONO