Panitia memberlakukan satu kupon seharga dua tiket pertandingan. Berbeda dengan pagi tadi, di mana satu kupon bisa ditukar dengan lima tiket.
Tidak jelas apa skenario panitia dengan membagikan tiket lewat cara seperti ini. Karena sampai kini antrean tiket tetap mengular dan tidak ada habisnya.
Persoalan bertambah, karena masih banyak pembeli tiket yang mengantre di Loket Parkir Timur Senayan, Loket Plaza Barat, Loket Masjid Albina, dan Loket Plaza Utara dekat Stasiun TVRI. "Kok panitia tidak memberi tahu kalau antrean dipusatkan di sini," keluh Santi, 39 tahun. Ibu dua anak yang mengantre sejak pagi, Jumat (24/12) sore.
Joe, 27 tahun, amat kecewa dengan sistem pembagian tiket yang diterapkan panitia. Pembeli tiket asal Cempaka Putih ini mengaku bingung kenapa calon penonton yang berkewajiban mencari kupon. "Harusnya panitia yang memastikan semuanya mendapat kupon," cibirnya.
Sampai sekarang, antrean ribuan pembeli tiket masih terjadi. Untuk mendapatkan tiket mereka harus menyiapkan foto kopi Kartu Tanda Penduduk dan kupon. Meski isunya 16 ribu-an tiket kategori II sudah ludes terjual, mereka tetap setia mengantre.
HERU TRIYONO