Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Balik dan Kebugaran Fisik Jadi Kekuatan Tim Malaysia  

image-gnews
Timnas sepkabola Malaysia. Foto: affsuzukicup.com
Timnas sepkabola Malaysia. Foto: affsuzukicup.com
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Pelatih Tim Nasional Senior Indonesia, Benny Dollo menyatakan tim Malaysia memiliki serangan balik dan kebugaran fisik yang patut diwaspadai. "Itu tumpuan kekuatan mereka saat ini," ujarnya saat dihubungi Tempo, Sabtu (25/12).

Menurut Benny, grafik permainan anak asuh Rajagobal Khrishnasamy itu terus meningkat sepanjang ajang piala AFF 2010. Konsep kolektifitas permainan tim Malaysia juga diperlihatkan membaik seiring tingkat kebugaran mereka seusai berlaga si Asian Games ke-16 di Guangzhou, China, November lalu.

"kolektifitas pertahanan juga merupakan sebagian kekuatan mereka," ucapnya. Benny menambahkan, salah satu kunci strategi tim Negeri Jiran itu adalah kekompakan.

Benny menilai ada beberapa pemain Malaysia yang harus mendapatkan perhatian khusus dari Tim Nasional Indonesia. Terutama dua pemain depan mereka, Muhammad Safee bin Muhamad Sali dan Norsahrul Idlan bin Talaha.

Mohamad Safee adalah pahlawan Timnas Malaysia yang melesakkan dua gol ke gawang Vietnam pada semifinal leg pertama di Stadion Bukit Jalil. Sedangkan Norsahrul Idlan adalah pencetak gol hiburan ke gawang Markus Horison saat Malaysia dibantai Indonesia 1-5, awal Desember lalu.

"Striker mereka berbahaya," ujar pelatih kenamaan yang kini melatih Klub Mitra Kutai Kartanegara ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Benny juga menjelaskan soal disiplinnya pertahanan tim Malaysia. Itu bisa dilihat dari hasil pertandingan melawan tim seagresif Vietnam di babak semifinal. Bakal ada pengawalan khusus terhadap penyerang-penyerang Indonesia. "Vietnam dibuat frustasi oleh pertahanan mereka," paparnya.

Benny juga yakin tim Malaysia akan bermain keras pada final leg pertama melawan Indonesia di Stadion Bukit Jalil, yang menjadi kandang mereka. Incaran mereka adalah mematikan sektor tengah permainan Indonesia. "Saya yakin mereka menerapkan strategi mematikan aliran bola dari Firman Utina, dirijen permainan Indonesia," tuturnya.

Namun Benny optimis Tim Nasional Indonesia akan bisa bermain sekuat mungkin di kandang Malaysia. Asal kebugaran dan fokus Tim Nasional Indonesia tidak terganggu oleh hal lain menjelang pertandingan. "Psikhis mereka harus dijaga, jangan terlalu terganggu media," katanya.

Final leg pertama piala AFF 2010 akan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, yang terletak di selatan ibukota Kuala Lumpur, Malaysia. Kedua tim akan bermain dalam keriuhan 100 ribu pendukung sesuai dengan kapasitas stadion. Sebelumnya, Tim Nasional Indonesia pernah menggulung tim Malaysia dengan skor 5-1 di partai penyisihan kompetisi yang dulu bernama Piala Tiger ini. Namun beberapa kalangan menilai Malaysia saat ini bukan lagi tim yang sama ketika babak penyisihan sehingga Sang Garuda perlu lebih waspada. SANDY INDRA PRATAMA.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Pemain PSMS Medan versi PT Liga Indonesia, menggelar aksi damai di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, (17/6). Mereka menuntut diselesaikannya pembayaran tunggakan gaji selama 10 bulan yang dilakukan manajemen PSMS. TEMPO/Seto Wardhana
Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.


Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Pesepakbola PSMS Medan Nastja Cech (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Persib Bandung Zulkifli Syukur (kiri) pada pertandingan Indonesia Super Liga (ISL) 2011-2012 di Stadion Teladan Medan, Sumut, Minggu malam (17/6). ANTARA/Septianda Perdana
Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?


Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Presiden Joko Widodo membuka secara resmi turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan di Serang, Banten, 15 Agustus 2015. TEMPO/Darma Wijaya
Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.


Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Pesepakbola Persib Bandung, Zulham Zamrun (kedua kanan) melewati hadangan penjaga gawang Mitra Kukar, Rivky Mokodompit (bawah) saat lanjutan kompetisi Piala Presiden 2015 di Stadion Jalak Harupat, Bandung, 10 Oktober 2015. Persib berhasil lolos ke babak final setelah menang denga skor 3-1. ANTARA/Agus Bebeng
Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.


Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales (kiri) tersungkur saat mencoba memasukkan bola ke gawang Sriwijaya FC pada semi final putaran pertama Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 3 Oktober 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.


Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales lolos merayakan gol keduanya ke gawang Bali United saat babak perempat final leg kedua turnamen Piala Presiden antara Bali United melawan Arema Cronus di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 27 September 2015. Gonzales mencetak hat-trick dalam laga yang membawa Arema Cronus menang 2-3 TEMPO/Johannes P. Christo
Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.


Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Ratusan bobotoh Persib Bandung berunjuk rasa didepan kantor DPRD Provinsi Jabar saat aksi damai terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dan Pemerintah di Bandung, Jawa Barat, 4 Juni 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.


Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Pesepakbola Sriwijaya FC, Syakir Sulaeman (tengah) di bayangi sejumlah pesepakbola Persela Lamongan  saat pertandingan babak penyisihan grub B Piala Presiden di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, 9 September 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.


Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Pesepak bola Arema Cronus, Lancine Kone meluapkan kegembiraannya usai menjebol gawang Sriwijaya FC saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 5 September 2015. Arema menjaga asa ke perempat-final setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 3-1. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.


Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Pesepakbola Persebaya, Rudi Widodo berebut bola dengan pemain Martapura FC, Ady Setiawan pada pertandingan Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat. 2 September 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.