Pantauan Tempo, para suporter menjebol Pintu 8. Mereka mengoyak kawat besi yang dipakai sebagai penghalang masuk. Ranti, 19 tahun salah sempat mencoba mengantri sejak pukul 2 malam kemarin. Namun akhirnya ia menyerah setelah alokasi penjualan tiket khususnya yang berharga Rp 50 ribu tidak jelas.
Ranti mengaku pada pukul 10 pagi tadi loket sempat dibuka. Namun akibat pertikaian di antara sesama suporter akibat berebutan tiket, penjualan dihentikan. “Suasananya kacau ketika itu. Saya akhirnya memilih pulang dan tidak mendapat tiket,” kata Ranti, Ahad (26/12.
Penjualan tiket sudah ricuh sejak semifinal ketika Indonesia melawan Filipina. PSSI selaku panitia lokal sejauh ini gagal mengatasi masalah penjualan. Bahkan calo pun sempat bergentayangan.
Malam ini skuad Garuda dijadwalkan bertemu Malaysia pada laga pertama final di Stadion Gelora Bung Karno. Anak-anak Alfred Riedl akan menjamu Harimau Malaya pada laga kedua, Rabu (29/12).
Bagus Wijanarko