"Saya sudah datang ke sini dari jam setengah dua pagi, sampai sekarang belum jelas bisa dapat tiket atau belum," kata seorang pengantre bernama Amal, 22 tahun, kepada Tempo, Ahad (26/12).
Karena sudah frustrasi menunggu, Amal dan ratusan pengantre lainnya menahan Slamet. Penahanan tersebut berlangsung tertib, Slamet dan para pengantre bahkan masih sempat bercanda.
Saat ditanya soal pembelian tiket, Slamet mengatakan ia mendapat informasi dari atasannya bahwa tiket akan segera dijual di pintu keluar Stadion Utama. Menurutnya, para pengantre bisa menukarkan kupon antrean yang didapat pagi tadi dengan selembar tiket. "Cuma selembar, bukan lima," ujarnya yang disambut makian pengantre.
"PSSI tukang bohong!" kata ratusan pengantre tersebut. Meskipun berteriak kencang, mereka tetap duduk tenang di tribun Sektor 12 itu.
PUTI NOVIYANDA