Dua gol dari ujung tombak Harimau Malaya Mohd Saffe ditambah Asahari pada babak kedua membuat langkah skuad Alfred Riedl pada laga kedua berat. Ini menjadi kemenangan pertama Malaysia dari Garuda di final setelah Sea Games 1978.
Sebuah tamparan dr Alloh untuk kta semua bahwa kta blm juara blm apa2 tp sdah byk yg takaburrr.......!!! ,” kata Bustomi dalam kicauannya di Twitter, Senin (27/12).
Permainan Indonesia yang impresif pada babak penyisihan serta semifinal terhenti di hadapan pendukung Malaysia. Aliran bola maupun umpan silang yang biasa dilancarkan Okto Maniani tidak terlihat.
Toh, salah seorang pengikut Bustomi, @gnfi menanggapi pernyataannya dengan positif. “Jangan terbebani, mas. Menang kalah kuwi biasa, sing penting main apik.Rasah grogi. Kami semua mendukungmu,” katanya dalam balasan rettweet.
Indonesia bisa membalik keadaan dengan catatan jika membalik keadaan, menang 4-0 dari skuad Rajagobal di Stadion Gelora Bung Karno, Rabu (29/12).
Bagus wijanarko