TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menilai, pemasangan spanduk bergambar wajah Ical dan Hatta di Stadion Bukit Djalil, Malaysia, saat pertandingan final AFF leg pertama, Ahad lalu, bisa bermotif macam-macam.
Ia beranggapan, seandainya yang memasang spanduk adalah pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pasti orang itu termasuk orang penjilat. "Kalau yang memasang adalah orang di luar presiden, itu tujuannya pasti menjerumuskan keduanya (Ical dan Hatta)," kata Mubarok kepada Tempo, Selasa (28/12).
Pada pertandingan pertama timnas Indonesia melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Ahad lalu, tampak spanduk dan baliho bergambar wajah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical, dan Ketua Umum PAN Hatta Radjasa.
Mubarok mengaku tidak tahu siapa yang berinisiatif memasang spanduk itu. "Tapi menurut saya itu tidak relevan (dengan urusan timnas). Untuk apa?" ujarnya. Presiden sendiri, lanjutnya, tidak suka dengan hal semacam itu. "Dan sedari awal presiden tidak setuju jika timnas dipolitisasi," imbuhnya.
MAHARDIKA SATRIA HADI