Menurut Manila, kemampuan tim nasional memboyong skor 2-1 patut diacungkan jempol. “Secara keseluruhan permainan sudah lumayan. Mereka bermain bagus,” ujar Manila saat dihubungi, Rabu (29/12).
Namun Manila menyayangkan pemasangan Bambang Pamungkas pada babak kedua. “Seharusnya Bambang masuk sebelum penalti,” ujarnya. Tendangan penalti oleh kapten kesebelasan Firman Utina, yang meleset dari bibir gawang sudah terprediksi Manila sebelumnya. “Kaki Utina itu sakit, dia tidak bisa menendang kencang,” ujarnya.
Baca Juga:
Manila lebih setuju bila tendangan penalti itu dilakukan Bambang. Bahkan, menurut dia, tendangan Bambang di penalti akan membuahkan hasil pertandingan jauh berbeda. “Kalau Bambang, 90 persen terjadi gol saat penalti.”
Selain itu, Manila juga memuji Alfred Riedl yang dinilainya telah membina tim nasional dengan sangat baik. “Pelatihnya bagus.” Namun dia menyayangkan banyaknya gangguan yang dihadapi Riedl dan anak didiknya terutama saat melawan Malaysia di Bukit Jalil.
“Dia terganggu federasi Indonesia dan media yang banyak menyorot anak didiknya. Jadi permainan kurang maksimal,” ujarnya.
CORNILA DESYANA