TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Koordinator Indonesian Corruption Watch Emerson Yuntho mengatakan ICW bersama suporter sepak bola dan kalangan LSM akan meminta audit keuangan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). "Kami akan minta dengan dasar UU Keterbukaan Informasi Publik," katanya saat dihubungi Tempo, Rabu (29/12)
Menurut dia selama ini keuangan PSSI sudah diaudit dengan standar akuntan publik, namun hasilnya hanya untuk kalangan internal PSSI. "Padahal kami menginginkan PSSI ini transparan dan akuntabel, kami akan mendorong PSSI kearah sana," katanya.
Baca Juga:
Selain itu, kata Emerson, ICW akan meminta pertanggungjawaban manajemen dalam penjualan tiket dalam kejuaraan AAF. "Berapa besar tiket yang dijual, apa alasannya harga dipasang dengan harga tertentu," katanya.
Emerson mengatakan PSSI harus menjadi lembaga yang profesional, yang memberikan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan organisasinya.
Sedangkan tentang kemungkinan apakah BPK bisa masuk untuk mengaudit keuangan PSSI, Emerson mengatakan hal itu sulit dilakukan, mengingat keuangan PSSI yang banyak berasal dari swasta dan sponsor. "Untuk BPK mengaudit sulit," katanya.
Selama ini, menurut Emerson PSSI memperoleh dana bantuan dari KONI sebesar Rp 100 juta. Dana itu merupakan dana bantuan untuk induk-induk organisasi. "Itu kecil sekali," katanya.
IQBAL MUHTAROM