TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 15 klub yang masih tergabung dalam Liga Super Indonesia mendapatkan imbas akibat mundurnya Persema Malang, Persibo Bojonegoro, dan PSM Makassar. Salah satu imbas mundurnya tiga klub itu adalah perubahan posisi klasemen akibat adanya pengurangan poin. Imbas paling tidak enak harus dialami klub Bontang FC.
Setelah sebelumnya mengantongi 7 poin, Bontang FC kini cuma memiliki 1 poin saja setelah beberapa laga harus terhapuskan akibat keluarnya tiga klub tersebut. Ceo PT Liga Indonesia Joko Driyono menyatakan bahwa kerugian semacam ini memang sudah tidak bisa diubah. "Karena sudah aturannya seperti itu," katanya dalam konferensi pers Senin (3/1) malam seusai pertemuan dengan para manager klub LSI di Hotel Gran Melia.
Namun, beberapa klub lainnya justru mendapatkan keuntungan karena posisinya dalam klasemen sementara justru bisa terangkat. Beberapa klub yang bisa mendapati kenaikan peringkat antara lain Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema Indonesia, PSPS, Persiba, dan Pelita Jaya. Yang jelas, kata Joko, pihaknya menerima klaim yang mungkin diajukan oleh klub yang merasa dirugikan. "Liga membuka diri atas klaim finansial saat away atau home, atau juga perubahan jadwal yang sekarang terjadi," katanya.
Dengan adanya keputusan mundurnya tiga klub, otomatis liga hanya perlu mencari satu klub untuk playoff. Persema Malang, PSM Makasar, Persibo Bojonegoro bakal secara langsung terdegradasi jika telah mantap memutuskan diri untuk keluar.
Saat ini, PT Liga Indonesia menyampaikan surat kepada tiga klub yang mundur ini untuk memastikan benar tidaknya mereka mundur. Dalam surat itu juga disampaikan konsekuensi yang harus diterima jika mereka mundur. Tiga klub tersebut hanya memiliki waktu dua hari untuk memberikan jawaban atas surat ini.
EZTHER LASTANIA