TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan atlet sepakbola nasional Ricky Yacobi menyayangkan ribut-ribut yang terjadi dalam persepakbolaan Indonesia setelah muncul Liga Primer Indonesia. Menurut pemilik sebuah sekolah sepak bola ini, seharusnya keberadaan LPI dalam dunia persebakbolaan Indonesia bisa disambut baik oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Alangkah baiknya jika memang kekurangan PSSI bisa diisi dan diperbaiki LPI, seharusnya bisa seperti itu," katanya saat ditemui di sela-sela acara konferensi pers Ikatan Atlet Nasional Indonesia (IANI) di Restoran Lagunas, Selasa (4/1).
Ricky lebih melihat bahwa yang perlu dibenahi dalam sepakbola adalah pembinaan terhadap bibit-bibit muda yang sampai saat ini masih belum juga diperhatikan. Salah satu pemain yang ikut membawa pulang medali emas SEA Games 1987 menyatakan bahwa satu-satunya cara untuk bisa membuat perubahan dari dalam. "Jadi seharusnya LPI merupakan bagian dari PSSI, bukan di luar PSSI," katanya.
Di dalam pandangannya, jika kemudian ada itikad baik dari pihak penyelenggara LPI untuk mendapatkan restu dari PSSI, sudah seharusnya PSSI bisa membuka diri. "Karena memang sudah seharusnya seperti itu," katanya.
Ricky menyatakan bahwa yang terpenting adalah seharusnya seluruh pihak yang ingin memajukan sepak bola bisa memiliki pikiran yang jernih dan hati yang dingin sehingga tidak perlu menciptakan keributan.
Selain Ricky, mantan atlet-atlet nasional era tahun 1980-an yang tergabung dalam IANI juga tak ketinggalan angkat bicara terkait masalah munculnya Liga Primer Indonesia yang rencananya akan secara resmi dimulai pada 8 Januari nanti. Atlet-atlet ini justru menyuarakan dukungannya terhadap PSSI. Icuk Sugiarto, juara dunia bulutangkis tahun 1983, menyatakan bahwa sudah seharusnya Kementerian Pemuda dan Olahraga mengambil tindakan tegas.
Hal senada juga diungkakan mantan petenis putra peraih medali emas Asian Games 1982 Wailan Walalangi. Menurutnya, adanya penyelenggaraan LPI ini bisa memicu adanya tendensi perpecahan yang sama di cabang olahraga lainnya. Wailan menilai bahwa seluruh kejuaraan atau turnamen harus mendapatkan restu dari induk organisasi.
EZTHER LASTANIA