TEMPO Interaktif, Surakarta - Belum pastinya perizinan pertandingan pembuka Liga Primer Indonesia antara Solo FC dengan Persema Malang tidak membuat manajemen Solo FC berkecil hati. Mereka tetap serius mempersiapkan tim untuk menghadapi pertandingan yang digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu (8/1) mendatang.
Direktur Operasional Solo FC, Abraham, kepada Tempo menyatakan saat ini fokus timnya ada di pertandingan. “Masalah perizinan kami serahkan kepada teman-teman LPI di Jakarta,” katanya, Rabu (5/1) siang.
Dia mengaku tidak tahu menahu seputar urusan perizinan. Apalagi sempat ada pernyataan dari Polri, yang tidak akan memberikan izin untuk pertandingan perdana di Solo. “Kami tidak tahu soal itu (izin). Juga tidak ada pemberitahuan resmi kepada kami,” jelasnya.
Ketua panitia pertandingan lokal Roy Prasetyo menyatakan pihaknya tetap berkonsentrasi menyiapkan segala keperluan untuk pertandingan. Termasuk mencetak tiket pertandingan perdana. Berdasarkan hasil survei pasar dan kapasitas stadion, pihaknya berencana mencetak 19.500 tiket.
Delapan ribu tiket untuk tribun timur, masing-masing 4 ribu tiket di belakang gawang, dan sisanya di tribun barat. Tiket dijual Rp 15 ribu untuk di belakang gawang, Rp 20 ribu di tribun timur, dan tribun barat Rp 30 ribu dan Rp 50 ribu.
“Penjualan dilayani di outlet di sekitar stadion dan online,” terangnya. Namun hingga kini dia belum bisa memastikan kapan tiket mulai dijual ke masyarakat.
Panitia lokal sendiri optimistis pertandingan Solo FC melawan Persema Malang dapat terselenggara dengan izin kepolisian. Terutama setelah adanya dukungan penyelenggaraan LPI seperti yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.
UKKY PRIMARTANTYO