TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Hukum dan Peraturan PSSI, Max Boboy, menyesalkan pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang mendukung bergulirnya Liga Primer Indonesia. Ia mengatakan, seharusnya Andi mengetahui tentang Undang-Undang yang mengatur itu.
"Saya menyesalkan sikap menteri (Andi Mallarangeng) itu. Saya yakin dia tahu Undang-Undang," kata Max Boboy di kantornya, Rabu (5/1).
Menurut Max, penggagas terselenggaranya LPI, Arifin Panigoro, tahu PSSI adalah anggota resmi FIFA. "Apa salahnya datang ke PSSI untuk berdialog dan mencari solusi? TNI saja minta ijin dulu ke PSSI saat mau menggelar kompetisi saat ulang tahun ABRI kemarin," katanya.
Max mengaku selama ini, LPI tidak pernah mencoba menemui PSSI untuk melakukan dialog tentang kompetisi itu. Padahal, dialog ini penting untuk mencari solusi bersama. Persoalan LPI ini, kata Max menyangkut soal etika.
Max mengungkapkan dirinya kecewa mengapa baru sekarang Andi ingin memfasilitasi pertemuan antara PSSI dengan LPI. "Harusnya dari awal," kata Max yang menilai PSSI adalah organisasi terbuka yang menjunjung sportivitas.
Keputusan Kepolisian RI yang belum memberikan ijin penyelenggaraan laga perdana LPI di stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (8/1) nanti, menurut Max adalag keputusan yang tepat sesuai Undang-Undang. Polisi memang seharusnya tunduk pada Undang-Undang. "PSSI sudah mengingatkan itu pada polisi,"katanya.
Walaupun ijin polisi untuk LPI belum ditangan tetapi LPI telah menyebarkan undangan ke Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono, Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng, dan beberapa menteri lainnya. Undangan yang sama juga telah dilayangkan ke PSSI atas nama Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal PSSI, Nugraha Besoes.
"Saya memang telah melihat undangannya, di situ tercantum nama Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal PSSI," kata Max. Tetapi, kedua petinggi PSSI itu saat ini masih berada di Qatar mengikuti pertemuan dengan AFC (Komisi Federasi Asia). "Undangan itu artinya boleh datang, boleh tidak. Apalagi di Undangan itu yang tercantum adalah nama, jadi tidak bisa diwakili,"Max menambahkan.
RINA WIDIASTUTI