“Pada dasarnya perizinan dari polisi merupakan izin keramaian,” kata Edward seusai menggelar pertemuan dengan Wali Kota Surakarta, pengurus PSSI Solo dan panitia pelaksana pertandingan. Sedangkan mengenai perizinan pertandingan merupakan kewenangan Badan Pembinaan Olahraga Profesional Indonesia (BAPOPI).
Menurut Edward, proses perizinan dari polisi sempat tersendat lantaran panitia belum melampirkan rekomendasi dari induk organisasi olahraga yang bersangkutan, dalam hal ini PSSI. “Namun saat ini kami telah memegang rekomendasi tersebut,” kata Edward. Rekomendasi tersebut dikeluarkan oleh Pengurus Cabang PSSI Solo. Izin keramaian tersebut akan diproses, dan paling lambat akan keluar pada Jum’at (07/01). Apalagi, menurut informasi yang diterima oleh Edward, BAPOPI juga telah memberi ijin pertandingan tersebut.
Dia mempersilakan panitia pelaksana pertandingan untuk melanjutkan persiapan pelaksanaan pertandingan, sembari menunggu izin keramaian tersebut keluar. “Masyarakat Jawa Tengah, khususnya Surakarta sudah sangat ingin menyaksikan event olahraga berprestasi,” kata dia. Dia juga mempersilahkan masyarakat untuk berbondong, bonding dating ke Surakarta.
Edward juga meminta, masyarakat jangan terprovokasi dengan pro dan kontra seputar laga Liga Primer Indonesia. “Tidak ada permohonan pertandingan liar,” kata Edward. Hanya saja, proses perizinannya memang sempat tersendat lantaran kurangnya persyaratan. “Saat ini tidak ada alasan bagi polisi untuk tidak memberi izin,” kata Edward.
Ahmad Rafiq