TEMPO Interaktif, Jakarta - Di tengah maraknya keinginan masyarakat luas yang menginginkan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid turun, muncul segelintir orang mengatasnamakan Komunitas Suporter Indonesia bersama (Komsiber) yang justru mendukung Nurdin. Komsiber itu mendatangi PSSI untuk memberikan dukungannya kepada Nurdin, hari ini (7/1) sekitar pukul 11.00-11.30 WIB.
"Kami menegaskan ingin terus mendukung PSSI dan meminta PSSI membubarkan Liga Primer Indonesia (LPI),"kata Nur Jocko, Koordinator Lapangan, di depan kantor PSSI, Jumat (7/1).
Jocko menilai kompetisi LPI adalah kompetisi yang bertentangan dengan Undang-Undang. "Kalau ingin memajukan sepakbola seharusnya duduk bersama dengan PSSI bukan membuat kompetisi tandingan,"katanya. Menurutnya, ada konspirasi kepentingan dengan tujuan melemahkan keberadaan PSSI.
Lebih jauh lagi, mereka menginginkan adanya sanksi tegas kepada klub-klub yang ikut LPI dan mewaspadai kepentingan tersembunyi dari adanya LPI.
Dalam rombongan pendemo itu tampak sebagian adalah anak-anak usia belasan, bahkan ada juga seorang wanita yang tengah hamil. Mereka membawa spanduk besar bertuliskan "Demi Kemajuan dan Kejayaan Sepakbola Nasional Maju Terus PSSI Jangan Pantang Mundur", "PSSI ada untuk Sepakbola Nasional Jangan Melemahkan PSSI", "PSSI Yes, LPI No"
Para pendemo yang sebagian ada yang memakai topeng Irfan Bachdim, Kim Kurniawan, dan Christian Gonzales itu meninggalkan kantor PSSI dengan tertib menggunakan lima kendaraan mikrolet biru. Mereka pergi meninggalkan spanduk besar yang dibawanya untuk diletakkan di depan kantor PSSI.
RINA WIDIASTUTI | EZTHER LASTANIA