TEMPO Interaktif, Surakarta - Pelatih Persema Malang Timo Scheunemann mengakui dirinya berbeda pendapat dengan pelatih Tim Nasional Alred Riedl dalam beberapa hal. Salah satu yang mendasar adalah persoalan pelatnas jangka panjang.
Timo menilai pelatnas jangka panjang tidak menguntungkan untuk klub dan pemain itu sendiri. "Karena klub butuh tenaga pemain. Saya rasa banyak pelatih yang menolak ide pelatnas jangka panjang," katanya kepada wartawan, Sabtu (8/1) sore. Meski menolak pelatnas jangka panjang, bukan berarti dirinya tidak mendukung Timnas.
Menurutnya, pelatnas idealnya diselenggarakan antara dua hingga empat pekan. "Tidak seperti sekarang ini," lanjutnya. Pernyataan Timo disambut anggukan kepala mantan kapten Timnas Bima Sakti. Dia membenarkan bahwa pelatnas jangka panjang justru memberi efek negatif untuk klub dan pemain.
Seorang pemain, lanjut Timo, juga butuh kompetisi yang sebenarnya untuk mengasah teknik dan mental. Dan itu tidak bisa didapatkan ketika mengikuti pelatnas. Dia meminta ada solusi yang menguntungkan antara Timnas dan klub soal pelatnas.
UKKY PRIMARTANTYO