Inter kebobolan lebih dulu oleh gol Alejandro Gomez di menit ke-71 sebelum kemudian bangkit membalikkan keadaan berkat 2 gol yang diborong Esteban Cambiasso waktu 4 menit (75 dan 79).
Terlepas dari kemenangan itu, Inter tetap tertahan di peringkat ke-7 dengan 29 poin dari 17 pertandingan. Tapi, 3 poin yang diraih Inter menjadi sangat penting karena pada saat bersamaan tim-tim di atas mereka, AC Milan, Lazio, AS Roma dan Palermo gagal meraih kemenangan.
“Berita dari hasil pertandingan di Milan membuat kami lebih antusias dan sulit untuk membaca situasi di klasemen saat ini karena kami masih punya keunggulan 2 sisa pertandingan,” kata Leonardo.
Pimpinan klasemen Milan kembali tersandung, ditahan imbang 4-4 oleh tamunya, Udinese, di San Siro. I Rossoneri sempat tertinggal 1-3 setelah striker Udinese, Antonio Di Natale, 2 kali membobol gawang mereka di menit ke-35 dan 66. Satu gol Udinese lainnya dicetak oleh Alexis Sanchez di menit ke-53.
Tapi, gol bunuh diri Mehdi Benatia dan gol kedua Alexandre Pato di menit ke-82 membawa Milan menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Udinese sempat kembali memimpin lewat gol German Denis di menit ke-84, tapi gol balasan yang dicetak Zlatan Ibrahimovic di masa injury time menyelamatkan Milan dari kekalahan.
Hasil ini membuat laju Milan melambat dengan hanya meraih satu kemenangan dalam tiga laga terakhir Serie A. Meski begitu, skuad Massimiliano Allegri masih bertahan di puncak dengan 40 poin dari 19 pertandingan.
Hasil imbang juga diperoleh tim peringkat ke-6, Palermo yang ditahan tanpa gol oleh tuan rumah Chievo Verona di Marc’Antonio Bentegodi. Di pihak lain, dua tim Ibukota, Lazio dan AS Roma, sama-sama menelan kekalahan.
Lazio yang menempati peringkat ke-2, dipermalukan 2-1 oleh tamunya, Lecce, sementara tim peringkat ke-4, Roma, kalah dengan skor yang sama dari tuan rumah Sampdoria gara-gara dua blunder yang dilakukan bek asal Brasil, Juan.
AP | A. RIJAL